Apabila polanya seperti itu, berarti sekolah, universitas dan lembaga pendidikan hanya berperan sebagai pabrik pekerja saja, yang melahirkan robot-robot berotot lembut, yang bahagia dengan upah yang diterimanya setiap bulan, dan menjalani hidup dengan monoton, hanya seperti itu saja dalam bingkai rutinitasnya.Â
Artinya Pendidikan bukan hanya menghasilkan lulusan SDM mesin industri saja, akan tetapi pendidikan harus juga mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas dari aspek karakter dan kemanfaatannya bagi orang banyak.
Keniscayaannya jika pendidikan harus memiliki komitmen mewujudkan kemandirian negara, dan tuntutan lembaga pendidikan harus memiliki visi jangka panjang. Visi sebagai pelaku ekonomi makro, tidak sebatas mikro. Bukan hanya diberi skill semata, namun juga dibekali karakter sebagai pemimpin sebagaimana amanat tujuan Pendidikan nasional.