Paenah Ungkap Ternyata Dirinya Ngefans Dengan Denny Caknan Sejak Tahun 2018

Dalam sebuah unggahan terbarunya di media sosial, Paenah kembali mencuri perhatian warganet. Ia secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya sudah menjadi penggemar Denny Caknan sejak tahun 2018, jauh sebelum sang penyanyi asal Ngawi itu benar-benar melejit dan dikenal luas di industri musik Tanah Air.Paenah mengaku bahwa ketertarikannya terhadap karya-karya Denny Caknan bermula dari lagu “Kartonyono Medot Janji”, yang pada waktu itu viral di berbagai platform digital. Bagi Paenah, lagu tersebut bukan sekadar populer, tetapi juga memiliki makna mendalam yang menggambarkan kejujuran perasaan dalam sebuah hubungan.
“Aku sudah ngefans sama Mas Denny Caknan sejak 2018, waktu lagunya belum sebooming sekarang. Aku suka gayanya yang sederhana tapi punya pesan kuat lewat lagu-lagunya,” tulis Paenah dalam unggahan Story-nya.
Seiring berjalannya waktu, Paenah juga kerap mengikuti perjalanan karier Denny Caknan — mulai dari perilisan lagu-lagu hits seperti Los Dol, Satru, Ojo Dibandingke, hingga Kalih Welasku. Ia menyebut bahwa konsistensi Denny dalam berkarya menjadi inspirasi tersendiri.
Menurut Paenah, sosok Denny Caknan bukan hanya seorang musisi, melainkan juga figur yang menunjukkan bagaimana kerja keras dan ketulusan bisa membuka jalan kesuksesan. “Aku salut sama beliau karena tetap rendah hati dan nggak pernah melupakan akar budaya Jawa dalam setiap karyanya,” ujarnya.
Pengakuan Paenah ini pun disambut positif oleh para pengikutnya. Banyak yang menganggap wajar jika Paenah menjadikan Denny Caknan sebagai inspirasi, mengingat keduanya sama-sama memiliki kecintaan terhadap musik Jawa dan karya-karya bernuansa lokal.
Tak sedikit pula netizen yang berharap suatu hari nanti Paenah bisa berkolaborasi dengan Denny Caknan, mengingat keduanya memiliki gaya ekspresi yang kuat dan autentik.
Menutup pernyataannya, Paenah menulis,
“Aku bukan sekadar penggemar, tapi juga orang yang belajar dari karya beliau. Denny Caknan ngajarin aku kalau musik itu soal hati, bukan sekadar tren.”
Pengakuan ini semakin menambah sisi humanis dari sosok Paenah, yang selama ini dikenal blak-blakan namun tetap memiliki apresiasi tinggi terhadap seni dan para senimannya.