Mohon tunggu...
Asad Kholilurrahman
Asad Kholilurrahman Mohon Tunggu... Seorang Manusia Yang Bercita Menjadi Dosen

Aku ingin mengabadikan diri dengan tulisan-tulisan, dan juga ingin terkenal dari itu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perihal Noktah

14 Februari 2025   06:06 Diperbarui: 14 Februari 2025   06:06 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cahaya, Sumber: istockphoto.com

Noktah hitam di pinggir meja mungkin saja tumpah

Mengotori kesucian yang lahiriah menjadi persuaan dengan Tuhan

Kerap kali manusia mencampurkan noktah dengan kesucian

Maka bagaimana jiwa akan tenang?

Padahal noktah sumber kegelisahan

Tetapi mereka lebih memilihnya sebagai anggur kenikmatan

Sesudah anggur itu diteguk

Maka sukar sekali kesucian diciptakan

Ketahuilah ia tidak berjalan bersama

Kebersamaan dengan Tuhan adalah kesucian itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun