"Hei, bagaimana kau begitu yakin bahwa kau tak mampu.
Adakah kau melakukan kesalahan mindset dalam hal ini?"
Aku merengut.
"Coba ambil selembar kertas kosong, Aliya. Tuliskan di sana apa-apa penyebab kau tak menulis lagi. Syukur-syukur jika kau mau mengirimkan daftar penyebab keenggananmu (baca: malas) tersebut padaku, melalui sms.
OK?Â
Sampai jumpa ya."
Surat 'ceriwis' itu selesai sampai disitu. Â Aku tercenung sejenak.
Dengan lambat, kutarik selembar kertas dari atas meja belajarku. Aku mulai menggoreskan penaku. Kumulai dengan menulis angka satu.
Begini:
1/. Tidak menguasai bahan yang akan kutulis.
2/. Â Â ...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!