Mohon tunggu...
Aryo Setyo
Aryo Setyo Mohon Tunggu... mahasiswa

saya adalah mahasiswa universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Smart And Good Citizen di Era Digital Melalui Pendidikan Kewarganegaraan

25 Juni 2024   18:48 Diperbarui: 25 Juni 2024   19:01 17739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.teknospesial.com

(OPINI)Membangun Smart and Good Citizen di Era Digital Melalui Pendidikan Kewarganegaraan

 

Pendahuluan


Perkembangan teknologi digital yang begitu pesat dalam beberapa dekade terakhir telah membawa perubahan drastis dalam kehidupan sehari-hari manusia. Internet telah menjadi pusat informasi, komunikasi, dan hiburan. Di era digital seperti saat ini, kaum muda berada dalam puncaknya, yang mana mereka adalah generasi yang tumbuh besar dengan teknologi, dan memiliki akses yang lebih mudah terhadap informasi yang ada. Namun, di balik manfaat dan kemudahan yang ditawarkan teknologi ini, juga terdapat tantangan dan dampak negatif yang dapat membahayakan perkembangan karakter individu dan cita-cita bangsa. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan kewarganegaraan yang baik dan menyeluruh untuk membentuk Smart and Good Citizen di era digital ini. 

Pada era digital, perkembangan teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi, mendapatkan informasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Internet, perangkat mobile, dan media sosial memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan orang lain di seluruh dunia secara real-time. Namun, dengan manfaat tersebut juga datang tantangan baru yang harus dihadapi.  Salah satu tantangan utama adalah munculnya overload informasi. Ketersediaan informasi yang tak terbatas di internet sering kali membuat kita sulit membedakan informasi yang akurat dan kredibel. 

Angkutan berita palsu, hoax, dan konten negatif lainnya dapat dengan mudah menyebar dan mempengaruhi cara berpikir dan pandangan kita. Ini dapat membahayakan perkembangan karakter individu, mengganggu pemikiran kritis, dan mempengaruhi pengambilan keputusan yang bijak. Selain itu, penggunaan teknologi digital juga dapat menghasilkan kecanduan. Ketergantungan pada perangkat mobile dan media sosial dapat mengurangi waktu berinteraksi langsung secara fisik dengan orang lain, mengganggu kualitas hubungan sosial, dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Overconsumption of digital content juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik.

Selain tantangan ini, juga terdapat risiko keamanan dan privasi yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teknologi digital. Kejadian seperti kebocoran data, penipuan online, dan pelecehan cyber semakin sering terjadi. Kita perlu belajar cara melindungi diri kita sendiri dan memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya privasi dan keamanan online. Untuk mengatasi tantangan dan dampak negatif ini, pendidikan kewarganegaraan yang baik dan menyeluruh sangat penting. 

Pendidikan kewarganegaraan harus meliputi pengajaran tentang penilaian informasi, pemikiran kritis, etika digital, dan keamanan online. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan juga harus mengajarkan nilai-nilai moral dan etika dalam menggunakan teknologi, seperti menghormati privasi orang lain, menjaga etika berkomunikasi, dan bertanggung jawab atas tindakan online. Melalui pendidikan kewarganegaraan yang baik, diharapkan mampu membentuk Smart and Good Citizen di era digital ini. Smart Citizen adalah mereka yang memiliki kemampuan kritis dan pemahaman yang baik tentang teknologi, sementara Good Citizen adalah mereka yang memiliki nilai-nilai moral dan etika yang kuat dalam menggunakan teknologi. Dengan demikian, generasi muda dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, menempatkan kepentingan masyarakat dan bangsa di atas kepentingan pribadi, serta menggunakan teknologi untuk memajukan kebaikan dan kesejahteraan bersama.


Kajian Pustaka


Untuk membangun Smart and Good Citizen, pendidikan berkewarganegaraan memegang peranan yang sangat penting. Menurut modul MKWU 4109, pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab terhadap negara dan bangsanya. Dalam konteks era digital, pendidikan kewarganegaraan harus mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran. Menurut Amari & Ayoubi (2016) dalam jurnal ilmiahnya, penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat memberikan aksesibilitas yang lebih luas terhadap materi pembelajaran, serta mendorong kreativitas dan kolaborasi antara siswa

Namun, pendidikan kewarganegaraan juga harus mengatasi dampak negatif dari teknologi digital. Menurut Heinrich et al. (2017) dalam jurnal ilmiahnya, peningkatan penggunaan media sosial telah menyebabkan kurangnya interaksi sosial dan kecenderungan untuk menjaga privasi diri. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan perlu menekankan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan privasi dalam menggunakan teknologi digital. Selain itu, penting bagi pendidikan kewarganegaraan untuk memberikan pemahaman tentang kebebasan berekspresi dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi. Penggunaan teknologi digital dapat memberikan platform bagi individu untuk menyampaikan pendapat dan ide-ide mereka, namun hal ini juga harus diimbangi dengan kesadaran akan dampak dari kata-kata dan tindakan online. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun