Mohon tunggu...
Ary Latifah
Ary Latifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi semester dua jurusan akuntansi di Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memperkecil Ketimpangan Sosial dalam Masyarakat

3 Mei 2024   20:06 Diperbarui: 3 Mei 2024   20:13 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang masih menghadapi masalah ketimpangan sosial. Karena perbedaan antara kelompok masyarakat yang kaya dan miskin semakin melebar yang membuat perbedaan ini sulit untuk dipersempit. Kesenjangan yang semakin lebar antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan rendah telah menimbulkan berbagai permasalahan sosial, ekonomi dan politik. Kondisi ini dapat memengaruhi stabilitas sosial dan menghambat upaya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ketimpangan sosial dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk akses yang tidak merata terhadap sumber daya ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Kelompok masyarakat di lapisan atas cenderung memiliki kemudahan untuk mengakses sumber daya tersebut, sementara kelompok masyarakat di lapisan bawah seringkali menghadapi berbagai keterbatasan. Pada akhirnya, hal ini menciptakan jarak yang semakin melebar antara mereka.

Selain itu, kebijakan ekonomi dan fiskal yang tidak mengutamakan keadilan sosial juga meningkatkan disparsitas. Ketimpangan ekonomi telah berkembang di masyarakat karena sistem perpajakan yang tidak progresif, investasi yang kurang pada sektor-sektor yang mendukung pemerataan, dan masih minimnya perlindungan sosial bagi kelompok rentan.

Untuk memperkecil ketimpangan sosial dalam masyarakat, diperlukan upaya-upaya yang komprehensif dan berkelanjutan dari pemerintah, swasta, dan masyarakat. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Meningkatkan akses masyarakat ke pendidikan berkualitas tinggi. Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing seseorang, yang berarti mereka dapat mendapatkan pekerjaan yang layak dan hidup lebih baik.
  • Memperluas program perlindungan sosial dan jaminan sosial untuk kelompok masyarakat yang rentan, seperti program bantuan sosial, asuransi kesehatan, dan program ketenagakerjaan.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan memberikan perhatian khusus pada pengembangan sektor-sektor seperti pertanian, manufaktur, dan usaha kecil dan menengah.
  • Mengurangi perbedaan pendapatan antara orang kaya dan miskin dengan memperkuat sistem perpajakan yang adil dan progresif.
  • Meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber daya produktif seperti tanah, modal, dan teknologi, terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang beruntung.

Upaya untuk mempersempit jurang ketimpangan sosial membutuhkan komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Sektor swasta dapat membantu melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan pemerintah dapat menyediakan program perlindungan sosial, seperti jaminan kesehatan dan pendidikan gratis bagi kelompok masyarakat kurang mampu. Sementara itu, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok yang kurang beruntung.

Untuk mengatasi ketimpangan sosial, semua orang harus bersatu dan bekerja sama. Sebuah masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkeadilan sosial diharapkan dapat dibangun untuk seluruh rakyat Indonesia melalui kerja sama yang efektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun