Untukmu,Â
Sayank-ku,Â
Malam ini seharusnya kita bertemu. Seharusnya aku ada di sisimu, menggenggam tanganmu dalam hening yang penuh makna. Seharusnya aku bisa menatap matamu yang selalu bercahaya di bawah langit malam, mendengar tawamu yang selalu membuat dunia terasa lebih ringan. Tapi, kenyataan tak selalu berpihak pada keinginan, dan malam ini aku hanya bisa menuliskan rinduku dalam bait-bait yang mungkin tak akan pernah cukup menggantikan hadirkku.
Aku ingin kau tahu, ketidakhadiranku bukan berarti aku tak ingin. Justru, hatiku gelisah karena aku tak bisa menepati janji sederhana kita---janji untuk menghabiskan malam Minggu bersama, seperti biasa. Ada hal yang harus aku selesaikan, tanggung jawab yang memanggilku untuk tetap di sini, jauh darimu. Namun, bukan berarti aku tak memikirkanmu. Setiap detik berlalu, aku membayangkan seperti apa senyummu malam ini. Apakah kau masih menatap langit, mencari bintang yang biasa kita kagumi bersama? Apakah kau juga merindukan genggaman tanganku seperti aku merindukan jemarimu?
Sayank, malam Minggu ini mungkin kita terpisah oleh jarak, tapi tidak dengan hati. Rinduku tetap melintasi waktu dan ruang, mencari tempatnya dalam hatimu. Jika aku bisa, aku ingin menyusup ke dalam mimpimu malam ini, membisikkan betapa aku merindukanmu, dan betapa aku ingin segera ada di sisimu lagi.
Simpanlah rindu ini, jangan biarkan ia membuatmu sedih. Aku akan datang, mengganti setiap waktu yang hilang. Sampai saat itu tiba, biarkan cinta kita tetap hangat, biarkan rindu ini menjadi jembatan yang menghubungkan kita.
Aku mencintaimu, lebih dari yang bisa aku ungkapkan dengan kata-kata.
Dengan segenap rindu,
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI