Mohon tunggu...
Arya Prasetya
Arya Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Most People

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Korupsi Minyak di Pertamina Rp193,7 Triliun: Alarm Keras bagi Generasi Muda

18 September 2025   21:36 Diperbarui: 18 September 2025   21:36 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jakarta -- Publik kembali digegerkan dengan terbongkarnya praktik korupsi raksasa di tubuh PT Pertamina (Persero). Kejaksaan Agung telah menahan tujuh orang tersangka yang diduga terlibat dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang pada periode 2018--2023. Negara ditaksir kehilangan sekitar Rp193,7 triliun, jumlah yang membuat kasus ini masuk dalam daftar skandal terbesar di tanah air.

Dari hasil penyidikan, modus yang digunakan bukan hal baru. Manipulasi ekspor-impor minyak dan praktik pengoplosan bahan bakar seperti Pertalite ke Pertamax menjadi pintu bagi keuntungan ilegal. Akibatnya, bukan hanya keuangan negara yang terkuras, tapi juga masyarakat ikut merasakan dampak langsung berupa tingginya harga BBM dan berkurangnya kualitas layanan energi.

Kasus ini memberi kita banyak pelajaran berharga:

  • Korupsi bukan hanya soal hukum, tapi juga soal moral. Apa yang dicuri sesungguhnya adalah hak rakyat untuk mendapatkan kesejahteraan.
  • Sistem pengawasan di BUMN masih rapuh. Tanpa transparansi, peluang penyimpangan akan selalu terbuka lebar.
  • Mahasiswa dan generasi muda punya peran penting. Sikap kritis, menolak gratifikasi, dan berani bersuara adalah langkah awal mencegah korupsi sejak lingkungan terkecil.

Banyak pihak berharap skandal ini tidak berhenti pada penetapan tersangka saja. Pemerintah dituntut memperbaiki tata kelola energi, memperketat pengawasan, serta membuka ruang partisipasi publik dalam mengawasi penggunaan anggaran.

Bagi dunia pendidikan, kasus ini menjadi contoh nyata mengapa pendidikan anti korupsi sangat penting. Generasi sekarang harus belajar bahwa melawan korupsi bukan hanya tugas aparat hukum, melainkan juga tanggung jawab sosial untuk menjaga masa depan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun