Mohon tunggu...
Aryanti Dwi Astuti Daeli
Aryanti Dwi Astuti Daeli Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis adalah caraku bercerita saat mulut tak bisa bicara.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ada Luka, Ada Tumbuh

6 Agustus 2025   19:28 Diperbarui: 6 Agustus 2025   19:28 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Seorang Wanita Berdiri di Bawah Hujan dengan Payung Terbuka (Sumber: Pixabay/Khusen Rustamov)

Tapi lihat dirimu sekarang, kamu masih di sini, masih melangkah. Mungkin belum sepenuhnya sembuh, tapi kamu sudah jauh lebih kuat dari versi dirimu yang dulu.

Kadang, kita berpikir bahwa luka adalah akhir dari segalanya. Padahal, justru di situlah awal mula pertumbuhan.

Seperti tanah yang harus retak agar benih bisa tumbuh, seperti langit yang harus gelap dulu sebelum fajar menyingsing, seperti hati yang harus remuk dulu, baru bisa merasakan makna utuh dari menerima.

Tidak ada luka yang sia-sia. Bahkan jika sekarang kamu belum mengerti kenapa itu harus terjadi, suatu saat nanti kamu akan berterima kasih pada masa-masa sulit itu.

Karena dari situlah kamu tumbuh jadi pribadi yang lebih kuat, lebih bijak, dan lebih peka terhadap rasa.

Kita semua sedang dalam proses menjadi versi terbaik dari diri kita. Dan proses itu nggak selalu mulus.

Terkadang, jalannya berliku, berbatu, dan menyakitkan. Tapi ingat proses tidak pernah mengkhianati hasil.

Setiap air mata yang jatuh, setiap malam yang kamu habiskan dalam diam, setiap doa yang kamu bisikkan saat tak ada yang tahu, semuanya bukan hal yang sia-sia.

Jika hari ini kamu masih memegang luka, tak apa. Jangan buru-buru sembuh, jangan paksa diri untuk terlihat kuat.

Sembuh itu butuh waktu, dan waktu terbaik akan datang saat kamu sudah siap untuk benar-benar pulih.

Kamu tidak sendiri. Banyak orang yang sedang berjuang menyembuhkan lukanya sendiri-sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun