Sigi, 11 Oktober 2025 --- Lapas Perempuan Kelas III Palu kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang BERSINAR (Bersih dari Narkoba) melalui pelaksanaan razia serentak gabungan bersama aparat penegak hukum TNI/Polri di blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan penggeledahan yang dilaksanakan pada Sabtu dini hari, 11 Oktober 2025, pukul 01.00 WITA ini melibatkan unsur TNI dari Koramil 1306-04/Dolo sebanyak 3 orang, Polri dari Polsek Dolo sebanyak 5 orang, serta seluruh pejabat struktural beserta jajaran Lapas Perempuan Palu. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas III Palu, Yoesiana selaku koordinator lapangan.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan tertanggal 10 Oktober 2025 tentang pelaksanaan razia serentak bersama aparat penegak hukum (APH) di seluruh Lapas, Rutan, dan LPKA di Indonesia. Tujuannya untuk menjamin kondisi lapas yang aman, tertib, dan bebas dari peredaran handphone, pungutan liar, serta narkoba (HALINAR), sekaligus memastikan lingkungan pemasyarakatan tetap bersih dari gangguan keamanan dan ketertiban.
Selama penggeledahan menyeluruh di seluruh blok dan kamar hunian, tidak ditemukan barang-barang terlarang seperti narkoba, handphone, maupun senjata tajam (sajam). Adapun hasil temuan hanya berupa alat makan berbahan stainless, jarum rajut, peniti, serta perlengkapan kegiatan pembinaan yang ditemukan tidak pada tempatnya. Seluruh barang tersebut telah disita, didata, dan akan diamankan sesuai prosedur.
Kepala Lapas Perempuan Palu, Yoesiana menyampaikan apresiasi atas sinergi dan dukungan dari TNI serta Polri dalam menjaga keamanan di lingkungan lapas.
"Hasil nihil ini menunjukkan komitmen kuat seluruh jajaran Lapas Perempuan Palu dalam mewujudkan lapas yang bersih dari narkoba, bebas dari handphone, dan tertib dalam pelaksanaan pembinaan. Kami akan terus mempertahankan kondisi ini dan memperkuat pengawasan secara berkelanjutan," ujarnya.
Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban, Hasmawati, juga menegaskan bahwa hasil nihil tersebut tidak membuat jajaran lengah, tetapi justru menjadi motivasi untuk terus memperketat pengawasan.
"Kami bersyukur atas hasil yang diperoleh. Namun, kegiatan penggeledahan seperti ini akan terus dilakukan secara rutin dan mendadak agar lapas tetap dalam kondisi aman dan terkendali. Pencegahan lebih baik daripada penindakan," tutur Hasmawati.
Sementara itu, perwakilan dari Koramil 1306-04/Dolo, Serda Sugiono, menyampaikan bahwa TNI akan terus mendukung kegiatan sinergitas bersama Lapas dan Polri.
"Kami dari TNI bersama Polri tentunya siap membantu dan bersinergi dalam menjaga keamanan di lingkungan pemasyarakatan. Hasil nihil ini adalah bukti bahwa kerja sama antarinstansi berjalan baik dan efektif," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, memberikan apresiasi atas langkah proaktif Lapas Perempuan Palu dalam menjaga integritas dan keamanan lingkungan binaan.
"Saya mengapresiasi pelaksanaan razia gabungan ini yang menunjukkan hasil nihil. Ini menandakan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di Lapas Perempuan Palu berjalan baik. Kami berharap sinergi dengan TNI dan Polri ini terus diperkuat untuk mewujudkan Lapas dan Rutan di Sulawesi Tengah yang benar-benar BERSINAR," tegasnya.
Dengan hasil nihil tersebut, Lapas Perempuan Kelas III Palu menegaskan komitmennya untuk terus menjaga integritas, meningkatkan disiplin petugas, serta memastikan terciptanya lingkungan pemasyarakatan yang aman, bersih, dan produktif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI