Mohon tunggu...
arvan faltasyar
arvan faltasyar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hollo

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Virus Corona terhadap Perekonomian Desa

12 Agustus 2020   12:54 Diperbarui: 12 Agustus 2020   13:24 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dari dampak yang sudah terpapar diatas, bagaimana kondisi masyarakat desa ditengah Social Distancing? Dan bagaimana kondisi perekonomian masyarakat Desa ditengah Social Distancing?

Kondisi Ekonomi masyarakat desa ditengah Sosial Distancing

Ketika suatu negara atau suatu daerah memutusan untuk lockdown sementara waktu, tentunya dampak perekonomian bagi kelompok menengah ke bawah akan sangat besar dan keadaan masyarakat desa sangat mengkhawatirkan.

Ekonomi mereka yang setiap harinya hanya ditopang oleh pendapatan pada hari itu juga. Pemasukan menjadi sangat rentan karena ketika mereka tidak bekerja, maka pendapatan mereka juga tidak ada.

Lain halnya, bagi mereka yang berprofesi sebagai ASN atau pegawai lembaga formal, meskipun mereka tidak bekerja selama dua pekan karena kerja dari rumah, gaji mereka di awal bulan depan masih tetap utuh.

Bayangkan kalau pegawai informal, pedagang kecil-kecilan, buruh pabrik yang kena PHK, dan orang yang kerjanya serabutan, tentu mereka sangat rentan dengan kemiskinan. Satu hari saja mereka tidak bekerja, maka tidak ada yang dapat dimakan untuk hari itu dan esoknya.
Pemilik dan pegawai warung penjaja makanan berhenti bekerja, para petani resah karena hasil jual panennya menurun akibat banyaknya pengangguran pada saat ini.

Pertanyaannya adalah, mau bertahan sampai berapa hari atau berapa bulan? Mungkin pada awal-awal menganggur masih bisa ditutup dengan sedikit tabungan yang dimiliki. Tetapi, minggu kedua sudah dapat dipastikan akan mulai menggadaikan seluruh barang berharga miliknya. Minggu ketiga, menjadi sangat rawan terjadinya berbagai tindak kejahatan.

Krisis ekonomi keluarga, akibat tulang punggung menanggur sudah terjadi. Upaya memutar otak yang dilakukan oleh kepala keluarga beserta istri sudah dilakukan. Tetapi, jalan keluar belum ditemukan. Semua upaya menemui jalan buntu dan tidak membuahkan hasil.

Pengangguran semakin banyak. Masyarakat di seluruh struktur sosial telah banyak yang kehilangan harapan untuk mempertahankan ekonomi keluarga. Resesi ekonomi tingkat keluarga tidak terhindarkan.

Rantai pasokan pendapatan rumah tangga telah terputus. Ekonomi kian meredup, dan potensi pendapatan rumah tangga mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Di saat seperti inilah, bantuan pemerintah sangat diperlukan untuk rakyat, namun disamping itu, rakyat uga harus menyadari bahwa Virus Corona ini adalah masalah kita semua, jadi semua harus mempertahankan diri masing-masing dengan mengikuti arahan pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun