Mohon tunggu...
ARUM NUR FAIZZAH
ARUM NUR FAIZZAH Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar ,Fakultas Ilmu dan Psikologi ,Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ,Fakultas Ilmu Dan Psikologi,Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bhakti Akademisi Unnes :Peningkatan Kualitas Pembelajaran Guru melalui Buku Panduan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SD Negeri Wonolopo 03

11 Oktober 2025   08:14 Diperbarui: 11 Oktober 2025   08:14 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Pada Kelas 2 SD Negeri Wonolopo 03 (Sumber :Dokumen Pribadi)

Semarang ,Bakti Akademisi merupakan salah satu ajang nyata bagi mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan dasar. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu berkontribusi secara konkret dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

Dalam kegiatan tersebut, Arum Nur Faizzah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNNES, berinisiatif mengembangkan karya inovatif berupa "Modul Pendamping Cara Menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK)". Karya ini merupakan wujud kepedulian terhadap tantangan yang dihadapi guru dalam menyusun PTK secara sistematis dan aplikatif.

Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri Wonolopo 03, yang beralamat di Jl. Sumbersari RT 02 RW 10, Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sekolah ini menjadi mitra penerapan modul karena memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan profesionalisme guru melalui kegiatan penelitian tindakan kelas.

Kegiatan Bakti Akademisi yang dilakukan Arum Nur Faizzah ini juga merupakan bagian dari implementasi kompetensi mahasiswa dalam bidang metodologi penelitian pendidikan, khususnya pada mata kuliah Penelitian Pendidikan SD, yang menekankan pentingnya refleksi dan inovasi pembelajaran di tingkat sekolah dasar.

Guru adalah garda terdepan dalam mewujudkan pembelajaran yang bermakna. Namun, dalam praktiknya, banyak guru masih mengalami kendala dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), terutama pada aspek penulisan, pemilihan masalah, dan pelaksanaan refleksi tindakan. Padahal, PTK menjadi sarana penting bagi guru untuk memperbaiki praktik pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata di kelas.

Melihat fenomena tersebut, Arum menyusun Modul Pendamping Cara Menyusun PTK sebagai panduan praktis yang membantu guru memahami setiap tahapan PTK secara runtut dan sederhana. Modul ini menjelaskan mulai dari pengertian PTK, karakteristiknya, langkah-langkah pelaksanaan, hingga sistematika penulisan laporan.

Karya ini tidak hanya berisi teori, tetapi juga dilengkapi contoh-contoh nyata dari kegiatan pembelajaran di sekolah dasar. Modul tersebut menjadi pegangan guru untuk menulis dan melaksanakan PTK dengan lebih percaya diri, tanpa merasa terbebani oleh format akademik yang rumit.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari Kepala SD Negeri Wonolopo 03, Ibu Siwi Suminarni, S.Pd., yang memberikan dukungan penuh terhadap implementasi modul tersebut. Dalam Surat Pengakuan Karya yang diterbitkan sekolah pada 9 Oktober 2025, beliau menyampaikan bahwa karya mahasiswa bernama Arum Nur Faizzah ini sangat membantu guru dalam menyusun PTK secara sistematis untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

"Modul ini berisi panduan praktis tentang konsep, tahapan, dan sistematika penulisan PTK. Disusun secara sederhana agar mudah dipahami dan diterapkan oleh guru, khususnya di jenjang sekolah dasar," tulis Ibu Siwi dalam surat pengakuannya.

Dukungan tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Melalui kegiatan ini, Arum tidak hanya belajar mengaplikasikan ilmu, tetapi juga memberikan kontribusi langsung bagi pengembangan profesionalisme guru.

Modul karya Arum Nur Faizzah ini terdiri atas beberapa bagian penting, yaitu:

1. Pendahuluan dan urgensi PTK bagi guru.

2. Tahapan pelaksanaan PTK.

3. Panduan penulisan laporan PTK.

4. Contoh kasus nyata di kelas.

Melalui modul ini, guru dapat menyusun PTK secara mandiri tanpa harus mencari banyak referensi tambahan. Arum juga memastikan bahwa bahasa yang digunakan mudah dipahami, tidak terlalu akademis, dan sesuai dengan kebutuhan guru sekolah dasar.

Setelah modul diperkenalkan dan diterapkan di SD Negeri Wonolopo 03, guru-guru menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka merasa terbantu karena modul ini menyajikan panduan yang sederhana dan realistis untuk diterapkan di kelas. Banyak guru yang awalnya merasa kesulitan menulis PTK kini mulai memahami alur penelitiannya dengan lebih jelas.

Beberapa guru bahkan mengaku mulai termotivasi untuk menjadikan PTK sebagai kegiatan rutin dalam refleksi pembelajaran, bukan sekadar tuntutan administrasi. Mereka juga mulai berdiskusi antarguru untuk menentukan masalah pembelajaran yang akan diteliti bersama, sehingga terbentuk budaya akademik yang kolaboratif di sekolah.

Kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara mahasiswa dan pihak sekolah. Arum tidak hanya menyampaikan modul, tetapi juga melakukan sesi pendampingan dan diskusi dengan guru untuk memastikan isi modul benar-benar bisa diterapkan sesuai kebutuhan sekolah.

Dalam wawancaranya, Arum menyampaikan harapan agar karya ini tidak berhenti di satu sekolah saja. Ia ingin modul pendamping PTK ini dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah lain di Kota Semarang, bahkan di seluruh Indonesia, agar semakin banyak guru yang memahami cara menyusun PTK secara efektif dan efisien.

Selain itu, Arum berencana mengembangkan versi digital dan interaktif dari modul ini agar bisa diakses secara daring oleh guru di berbagai daerah. Dengan dukungan dari pihak kampus dan Dinas Pendidikan Kota Semarang, inovasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi peningkatan kualitas guru sebagai peneliti profesional di kelasnya sendiri.

"Saya ingin karya ini menjadi bagian kecil dari upaya besar meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Ketika guru bisa meneliti dan merefleksi pembelajarannya sendiri, maka pembelajaran di kelas akan semakin bermakna," ujar Arum.

Kegiatan Bakti Akademisi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga dapat berkontribusi secara langsung pada dunia pendidikan. Melalui Modul Pendamping Cara Menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Arum Nur Faizzah telah memberikan sumbangsih berharga bagi peningkatan kapasitas guru sekolah dasar dalam melaksanakan penelitian berbasis kelas.

Sinergi antara UNNES dan SD Negeri Wonolopo 03 ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kegiatan pengabdian serupa di masa mendatang. Dengan semangat Bakti Akademisi untuk Negeri, Arum menunjukkan bahwa satu karya sederhana yang dilandasi kepedulian dapat memberi dampak besar bagi kemajuan pendidikan Indonesia.

onten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul 'Bakti Akademisi UNNES: Peningkatan Kualitas Pembelajaran Guru melalui Buku Panduan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SD Negeri Wonolopo 03'

Kreator: Arum Nur Faizzah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun