Mohon tunggu...
Arum Amelia Rahmawati
Arum Amelia Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Agribisnis

Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis - Imam Al-Ghazali

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tetap Sehat Saat Pandemi? Membudidayakan 4 Tanaman Herbal Ini Kuncinya

27 Juni 2021   10:24 Diperbarui: 27 Juni 2021   10:29 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 4. Membudidayakan Tanaman Jahe  

Tanaman jahe terkenal sebagai bahan obat dan penghangat. Dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal karena mengandung minyak atsiri dengan senyawa kimia aktif seperti Zingiberin, kamfer, lemonin, zing, gingerol dan lain sebagainya yang berkhasiat dalam mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit (Nana et al., 2021:586). Berikut langkah-langkah membudidayakan tanaman jahe :

  • Gunakan media tanam dengan memcampurkan sekam, kompos, pupuk kendang, dan tanah didalam pot. Pastikan tanah tersebut gembur, tanah berwarna gelap yang menandakan telah menyerap sinar matahari dan menyimpan banyak unsur hara.
  • Masukkan rimpang jahe kedalam pot, usahakan masih ada bagian yang terlihat dipermukaan, supaya tunas yang tumbuh dapat terlihat.
  • Tidak disarankan meletakkan tanaman jahe dibawah matahari secara langsung.
  • Dianjurkan untuk menyiram tanaman jahe sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari
  • Jahe dapat dipanen sekitar 8-12 bulan dengan ciri-ciri batangnya sudah kering, dan daun berwarna kekuningan.

Setelah jahe dipanen, Proses pembuatan jamu racik bisa dilakukan. Selain itu, jahe juga dapat dibuat menjadi wedang, teh jahe, permen jahe dan lain sebagainya. 

Tanaman herbal merupakan jenis tanaman yang mempunyai beragam manfaat, khususnya bagi kesehatan. Selain itu, tanaman herbal juga berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit dan meningkatkan imunitas tubuh. Sebagian besar tanaman herbal memiliki ciri-ciri pertumbuhan, pemanenan, dan pemeliharaan yang sama. Membudidayakan tanaman herbal biasanya dilakukan pada awal musim hujan untuk mempermudah tanaman menyerap lebih banyak air. Tanaman herbal dapat diracik menjadi jamu ataupun minuman lain yang tentunya sayang jika dilewatkan begitu saja, Mari luangkan waktu untuk membudidayakan tanaman herbal, terutama dalam kondisi menghadapi pandemi Covid-19. Ingat pepatah "mencegah lebih baik daripada mengobati". Terapkan pola hidup sehat, rajin berolahraga, dan jangan lupa, rutin meminum jamu racikan berbahan dasar tanaman herbal untuk menjaga kesehatan, menangkap radikal bebas, dan meningkatkan imunitas tubuh kita. Selamat mencoba.

 

DAFTAR PUSTAKA

 Aryanta, I. W. R. (2019). Manfaat Jahe untuk Kesehatan. Widya Kesehatan.

Basri, M. H., & Ekawati, I. (2019). Etnoekologi Temulawak dan Potensinya Sebagai Sumber Pendapatan di Kabupaten Sumenep Prosiding.

 https://ejournalwiraraja.com/index.php/PROSD/article/view/825

Fitriatien, S. R., Meisawitri, G. I., Wiyanda, T. P., & ... (2017). KEGIATAN PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) SEBAGAI BENTUK PREVENTIF KESEHATAN KELUARGA MANDIRI. Jurnal Penamas Adi

 http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/penamas/article/view/973

Kaihatu, S. S. (2007). Tanaman Rempah dan Obat Sumber Pangan Fungsional. repository.pertanian.go.id. http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9733

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun