Mohon tunggu...
Ryan AlHelal
Ryan AlHelal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kerangka Perspektif dalam Humanisme

27 Mei 2017   17:27 Diperbarui: 27 Mei 2017   17:33 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

       Apa itu humanisme? Humanisme tergantung pada perspektif kita. Ini bisa berarti sebuah kemajuan progresif yang menegaskan kemampuan dan tanggung jawab kita untuk menjalani kehidupan yang bermakna, mampu menambah kebaikan yang lebih besar. Bisa juga diartikan sebagai sebuah filosofi rasional yang diinformasikan oleh sains, terinspirasi oleh seni, dan dimotivasi oleh kasih sayang. Itu juga bisa berarti sebuah jalan demokratis yang menegaskan bahwa manusia memiliki hak dan tanggung jawab untuk memberi bentuk makna bagi kehidupan mereka sendiri. Bagaimana kita ingin memahami humanism, tergantung pada setiap individu itu sendiri. Secara umum, ini adalah keyakinan yang menekankan nilai potensi dan kebaikan manusia.

       Pengetahuan kita tentang dunia berasal dari observasi, eksperimen dan analisa rasional. Pengetahuan ini tumbuh saat pemikiran kritis kita berkembang. Manusia adalah bagian integral dari alam. Kita menerima hidup kita seperti apa adanya. Setiap manusia memiliki nilai dan martabat yang melekat. Manusia bersifat sosial dan menemukan makna dalam hubungan. Dari hubungan timbal balik, kita mencoba memaksimalkan kebahagiaan individu. Kita telah mencoba mengurangi penderitaan, memperbaiki masyarakat dan mengembangkan masyarakat global.

      Humanisme bisa dipahami lebih baik melalui perspektif humanistik. Terapi keluarga adalah contoh dari perspektif humanistik. Jenis terapi ini memungkinkan keluarga untuk berbicara tentang hubungan mereka satu sama lain. Tujuannya adalah mendorong dan memperkuat hubungan tersebut. Contoh lain dari perspektif humanistik adalah agar seseorang lebih fokus pada kekuatan mereka daripada kesalahan mereka. Individu didorong untuk tidak melihat kekurangannya saat dia bekerja menuju kehidupan yang lebih puas dan lebih lengkap. Jika kamu mempertimbangkan sebuah solusi, pikirkan apa yang akan dilakukan oleh seseorang dengan perspektif humanistik.

       Seiring waktu, pemahaman humanisme akan selalu berkembang. Itu pasti. Sekali lagi, itu tergantung pada apa yang kita percayai dalam humanisme.  Manusia mencoba untuk lebih memahami alam semesta dan peran mereka di dalamnya. Pandangan kita membuat kita sadar bahwa kita adalah mahluk rohani. Untuk alasan apa pun kita percaya, humanisme akan terus-menerus hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun