Mohon tunggu...
Lagi Rame!
Upaya Hukum Jika Terkena Intimidasi Debt Collector Pinjol
Sebelum Berutang dan Didatangi Debt Collector
Pengalaman Didatangi Debt Collector
Dilarang di Dunia, Kenapa Masih Pakai Asbes?
Tes Tertulis dan Lisan Penting dalam Pendidikan
Evaluasi Soal Pilihan Ganda dan Alternatif Model Ujian
Kamu pasti suka!
Abahna Gibran
Abahna Gibran Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pembaca

Ingin terus menulis sampai tak mampu lagi menulis (Mahbub Djunaedi Quotes)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Depan Mu

4 Desember 2021   05:02 Diperbarui: 4 Desember 2021   05:03 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sources pexels.com/Michael Burrows
Sources pexels.com/Michael Burrows
Sources pexels.com/Michael Burrows
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    

     Di Depan Mu

Kepala tertunduk 

rasa dalam dada becampur-aduk 

Komat-kamit mulut 

berharap segala dosa hilang menyurut 


Duduk bersimpuh 

jemari takzim membilang zikir

Asa dan keluh 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.