Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyoal Anies Baswedan yang Harus Terkapar Sebelum Perang

4 Januari 2022   08:31 Diperbarui: 4 Januari 2022   08:35 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kompas.com/Andri Donnal Putera

Betapa tidak, seiring dengan berakhirnya masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, pada bulan Oktober 2022, besar kemungkinan nama eks Mendikbud yang satu ini, secara perlahan tapi pasti, akan menyusut hilang dari peredaran.

Lha, orang sudah purna tugas, ditambah lagi bukan tokoh, atau kader partai politik apa pun. Apa lagi yang mau diberitakan media?

 Terkecuali diberitakan melalui media massa yang suka bikin sensasi, atau lewat media sosial yang selama ini ada akun dirinya yang bersangkutan. Mungkin saja tetap eksis, walaupun jangkauannya sebatas para pendukung fanatiknya.

Walakin yang jelas, tampaknya seorang Anies Baswedan ini ibarat seorang panglima perang yang tidak memiliki pasukan yang bisa diandalkan, lantaran baru saja hendak melangkah ke arena langsung terkapar lantaran suratan ruang dan waktu yang telah menentukan.

Hal ini bisa jadi tidak terlepas dari bagaimana seorang Anies meraih kekuasaan di DKI Jakarta 2017 lalu juga.

Suka maupun tidak, Pemilukada DKI Jakarta 2017 lalu, dianggap sebagai perhelatan demokrasi yang paling brutal, dan yang pernah terjadi di negeri ini.

Persaingan merebut dukungan konstituen dengan membawa-bawa simbol agama, seperti misalnya ungkapan haram, kafir, bahkan mayat sesama Muslim pun tidak boleh dishalatkan di masjid, hanya karena perbedaan dukungan kepada kandidat, dianggap sebagai babak baru ternodanya sendi kehidupan yang berdasarkan Pancasila, maupun Islam sendiri yang konon merupakan rahmatan lil'alamin.

Sehingga dalam hal ini, tentunya Anies Baswedan sendiri, sebagai pemeluk agama Islam patut untuk menyadarinya. Boleh jadi, keadaan yang saat ini terjadi pada dirinya, tidak kurang dan tidak lebih lantaran perbuatannya sendiri di saat melangkah merebut kekuasaan sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta 2017 lalu.

Siapa menabur benih, dia juga yang akan menuainya. Siapa berbuat baik, sudah pasti akan mendapatkan balasan kebaikan juga. Demikian juga sebaliknya.

Itu bukan omong kosong, atau sekedar peribahasa yang sudah usang belaka. Tapi tetap berlaku sepanjang masa. Selama manusia hidup di dunia yang fana ini.

Terlebih lagi bila kita mengeja, dan merenungkan kembali firman Allah SWT, dan sabda Rasulullah Saw.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun