Sama sekali tidak terpikirkan untuk mendahulukan rakyat yang jelas-jelas punya andil besar dalam memeberikan suaranya demi kursi yang sekarang didudukinya.
Oleh karena itu, marilah seluruh rakyat Indonesia bersatu untuk mendorong para wakil rakyat yang duduk di DPR/MPR, DPD, DPRD tingkat I, dan DPRD tingkat 2, agar mereka duduk bersama, dan tidak saling menghujat lagi, melainkan harus tampil di garda paling depan dalam keadaan darurat seperti sekarang ini. Paling tidak untuk membuktikan janji-janji yang selalu diumbar dengan lantangnya itu.
Setidaknya para anggota dewan itu membantu untuk mengatasi minimnya APD, mendorong pemerintah untuk bersama-sama mencari solusi bagaimana mensubsidi rakyat yang harus tinggal di rumah, dan terpaksa harus di menganggur, sementara kebutuhan hidup tak bisa diajak kompromi, terlebih lagi bila harus belajar secara online saja, anak-anak kita tetap butuh kuota.Â
Seharusnya anggota DPR meminta pihak provider untuk meminimalisir nilai jual kuota internet, syukur-syukur digratiskan selama keadaan darurat ini. Apa sanggup atawa tidak?
Apabila seruan ini tak ada yang menggubrisnya, atawa masih ditemukan beberapa parpol yang malah bersembunyi di balik sejuta alasan yang tak masuk akal, sudahlah, tinggal dtandai saja dengan tinta merah.Â
Kemudian bila ada perhelatan pesta demokrasi ke depannya, jangan diperdulikan lagi, dan jangan dikasih hati lagi. Biarkan para politisi itu gigit jari.Â
Seluruh rakyat jangan mau dibohongi lagi. Titik.***