Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Antasari Azhar Bebas, Patrialis Akbar Terhempas

28 Januari 2017   21:25 Diperbarui: 28 Januari 2017   21:32 1821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Eits, jangan dianggap semua politisi seperti itu. Ada juga lho yang lurus, alias masih waras.”

“Ah, yang masih waras mah bisa dihitung sama jari. Lagi pula siapa sih orangnya yang tidak suka harta dan kekayaan? Paling-paling cuma orang gila, dan orang yang sudah mati saja yang sudah tidak memikirkan masalah itu... Iya ‘kan?”

“Tapi ngomong-ngomong, munculnya dua berita yang kontradiktif ini, jangan-jangan ada unsur politisnya juga...”

“Hush. Jangan sembarang menuduh. Nanti dimarahi Pak RT... Kasihan, darah tingginya bisa kumat. Lagi pula dia itu gampang bersedih kalau ada orang yang menyinggung perasaannya. Tadi saja meskipun sekilas seperti orang yang marah, tapi saya lihat matanya berkaca-kaca,” kata Jang Ridwan.

“Iya ya, Pak RT kita itu orangnya sensitif. Sering merasa prihatin lagi...” timpal Mang Elon.

Semua orang tergelak. Kecuali pemilik warung yang sejak tadi terkantuk-kantuk.***

Serial Obrolan di Warung Kopi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun