Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Engkong dan Bjorka, Beda Aliran dan Angkatan!

17 September 2022   20:38 Diperbarui: 17 September 2022   20:40 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: OpenClipArts-Vector on pixabay dan viva.co.id

Engkong, baru saja menelurkan album baru. Hasil mendekam di kandang sapi jantan kesayangannya hanya dalam satu hari. Yeahhh, namanya juga Engkong Felix. Ada saja yang bisa ditelurkan dalam bentuk album-album platinum berbalut milenium.

Album baru Engkung, halah! salah ketik "Engkong" diberi judul "Sehari Gak Kenthir Serasa Gila Setahun". Mirip judul "Setahun Gak Kenthir Serasa Gila Sehari". Mirip khan? Hahaha...

Pemilik nama akun Kompasiana "Felix Tani" ini hanya satu-satunya di Kompasiana. Tidak mendua dan tidak diduakan. Aih, kembang kembung tuh hidung Engkong euyyy...hehehe...

Lo, kagak percaya?! Begini sodara untuk membuktikannya. Ketik saja "Felix Tani" di menu "Pencarian" beranda Kompasiana. Ingat, cukup ketik "Felix Tani". Maka di sub menu "KOMPASIANER" hanya muncul satu nama "Felix Tani" bertanda terverifikasi "Centang Biru". Paham khan?...

Beda jika kau ketik itu nama hanya "Felix". Beuh, macam ini nama-nama bermunculan saling sikut dan kepruk. Ada nama "Felix Yesa", "Felixia", "Felixs Munthe", "Andy Felix Sugiono", "Felix Mario", "Felix Tampubolon" dan lainnya. Masih penasaran? Ketik saja sampai keriting sebelas jari kau...hahaha...

Bjorka, ini nama mampu menenggelamkan nama-nama tren media semacam Sambo, Pinangki, Ratu Atut, Raja Charles dan lainnya. Wes lah, jangan digede-gedein, nti bisa nyaingin bisnis Om Acekkk. Paham khan kamsudnya? wkwkwkwk...

Nama Bjorka hanya dalam hitungan hari mampu mengguncang jagat media. Guncangannya jauh melampaui guncangan Engkong yang dibantu Om Acekkk di Kompasiana. Bahkan Kompasiana memberi ruang khusus di "Topik Pilihan", meskipun "katanya" agak telat, eh...meskipun katanya "agak telat".

Ngomongin nama Felix Tani dan Bjorka, jelas ada bedanya. Engkong Felix alias Felix Tani dan cukup dipanggil Engkong, butuh waktu 8 tahun lebih menjahit nama di media online agar akrab di telinga para pembaca. Khususnya para pecinta aliran kenthir di Kompasiana.

Beda Engkong, jelas beda Bjorka. Engkong Felix, begundalnya aliran kenthir dengan senjata pamungkasnya, golok She Tan. Sedangkan Bjorka aliran moratmarit dengan senjata pamungkasnya, topeng Gajah Muda. Jelas Bjorka pingin nyaingin topeng Gajah Mada yang melegenda kayaknya...hahaha...

Kenthirisme, mempunyai ruang gerak di Kompasiana sebagai induk gerakan dan nyata siapa dalangnya. Sedangkan moratmaritisme mampu memporakporandakan data para tokoh nasional. Mencatut nama-nama kaum milenial macam pemuda Cirebon dan Madiun dalam proses infiltrasi. Masih susah dipegang ekornya, apalagi dalangnya....hhhh...hati-hatilah data kau itu  punya....

Bjorka diduga kuat berasal dari kaum milenial. Kaum yang mampu menguasai teknologi kekinian dan menjelma hacker. Sedangkan Engkong, data dan fakta menemukan asalnya dari kaum milinial. Seangkatan dengan Om Acekk, Om Budi, Om Tonny, Om Firdaus dan lainnya. Kaum yang mampu membolak-balik huruf dan angka dengan parafrasa nan ciamik. Membuat kaum milenial ternganga-nganga dan terngiang-ngiang saat membacanya. Heheheheh...

Jadi, pada intinya Engkong beda aliran dan angkatan dengan Bjorka. Engkong aliran kenthir, Bjorka aliran moratmarit. Engkong dari angkatan milinial, Bjorka dari kaum milenial. Paham kau sekarang? Hahaha... Sehat dan bahagia selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun