Kau beli kain putih
Menutupi dadamu nan keruh
Pada ketika dentuman amarah
Melontarkan sumpah serapah
Kau akui jalanmu lurus
Bahkan katamu yang paling lurus
Padahal bungkukmu adalah bengkokmu
Yang tak bisa lagi kau tegak luruskan
Kau pemakai topeng senyuman, bercerminlah....
Apakah bibirmu memang pelukis bahagia?
Ataukah sebaliknya, bahwa sebenarnya....
"Bibir manismu adalah pemantik bara api"
Ujung Akar Bromo, 13.11.2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!