Mohon tunggu...
arrifa eka listya putri
arrifa eka listya putri Mohon Tunggu... Maha siswa

Hobi saya jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bukan Salahku Lahir Begini

25 September 2025   21:40 Diperbarui: 25 September 2025   21:40 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sayangnya, masih banyak orang yang salah kaprah memandang anak broken home sebagai anak nakal, keras kepala, atau sulit diatur. Padahal, kenyataannya mereka hanya membutuhkan lebih banyak kasih sayang dan perhatian. Dengan pendampingan yang tepat, mereka justru bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat, mandiri, dan penuh empati seperti Ifa.

Penutup

Kisah Ifa memberi pesan penting: menjadi anak broken home bukanlah pilihan, dan bukan pula kesalahan mereka. Yang mereka butuh hanyalah ruang untuk didengar, dipahami, dan dicintai. Dengan dukungan dari lingkungan, mereka bisa bangkit dari luka, bahkan menjadikan pengalaman pahit itu sebagai kekuatan untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Referensi:

Ratu, B., Elfira, N., Ansyari, A. F. A., Abdulloh, J. A., & Wahyu, W. (2024). Kesehatan Mental Anak Broken Home. Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan, 22(3), 1--6. https://doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v22i3.15923

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun