Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gerah di Titik Nol

10 November 2020   13:02 Diperbarui: 10 November 2020   13:54 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
olah gambat (sumber. dearborn.org)

gerah?
kok gerah?
panas?
kok panas?
udaranya yang panas
atau hati yang panas?
semoga akal sehatmu tidak sedang terganggu brader

anyway, sudahlah brader
berpikir positiflah
ini cuma urusan dunia
urusan remeh temeh
urusan yang seharusnya membuatmu dewasa
bukan malah jadi nyinyir
akibat sesat pikirmu

by the way, soal nyinyirmu itu
percayalah hal yang seperti itu semakin mempersempit cara berpikirmu
bahkan akan merusak analisa dan daya kritismu yang kau agung-agungkan
sebagaimana saran dari angon itik, si sang sontoloyo
mbok ya pakai dong kacamata yang bening ketika melihat masalah
jangan malah ujug-ujug pakai kacamata kuda hanya kerana tak suka pada seseorang
kata juragan mamboe: "ojo nyinyir, ojo dumeh!"

ah, move on lah brader
janganlah pula kau buat dunia ini terbalik
oleh sebab akibat cara berpikirmu yang jungkir balik
seperti si tuan pandir yang terjun bebas di jurang yang curam
hanya kerana menganggap jurang itu seperti sebuah kolam renang
ingat nasihat dukun akal sehat: siramlah kepalamu dengan air dingin brader
agar kau tak semakin gerah di titik nol

sumurserambisentul, 10 november 2020
arrie boediman la ede

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun