Mohon tunggu...
Ar Rafi Saputra Irwan
Ar Rafi Saputra Irwan Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis , Youtuber

- Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang - Journalist Freelance Harianhaluan.com -Duta Damai Dunia Maya Indonesia BNPT - Duta Damai Dunia Maya Asia Tenggara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sisi Kiri Dibalik Meriahnya Kaba Festival 2019

10 November 2019   22:48 Diperbarui: 11 November 2019   14:11 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   KABA Festival merupakan sebuah ajang kegiatan seni tari bersifat kekinian atau bisa di sebut "Kontemporer"  yang bertaraf Internasional.  Kegiatan ini di pelopori oleh komunitas Galombang Minangkabau yang merangkap menjadi event tahunan Nan Jombang Group.

            Pada tahun 2019  kegiatan ini diselenggarakan tanggal 1 sampai 3 November dengan menampilkan 10 Group Seni dari Lokal Sumatera Barat , beberapa kota Indonesia serta Negara Tetangga (Malaysia). Dalam mensukseskan acara ini panitia  berkeja sama dengan Djarum Foundation  dan didukung oleh Ita Djamar , Lita Legiwo , Khairul Jasmi serta media patner dari insan pers yaitu Singgalang , Rakyat Sumbar , Harian Haluan , Padang Ekspress, Pos Metro serta Portal berita Editor.

            Mulanya , penulis pribadi tidak mengetahui event nan berpotensi menyalurkan bakat para seniman ini ternyata sudah di selenggarakan sebanyak 6 kali setiap tahunya (terhitung sejak tahun 2014) . Mengetahui adanya pergelaran ini pun hanya kebetulan saja dikarenakan tengah magang di Vyronium Indonesia dimana merupakan tim dokumentasi serta publikasi acara,  itu pun  terlibatnya di hari H sebelum kegiatan dimulai .

         Harus di akui bahwa pentas pertunjukan seni ini tidak bisa diremehkan ,  peserta yang tampil bukanlah seniman sembarangan, rata-rata mereka memiliki jam terbang yang cukup baik bahkan untuk menonton pertunjukan ini pun gratis , hal ini tentu menjadi anugrah tersendiri bagi para penikmat seni.

Setelah melihat secara langsung selama 3 hari penuh, ingin sekali rasanya memberikan opini pribadi serta sedikit kritik diantaranya yaitu :

            Dalam Promosi Acara 

            Ketika melihat media patner yang 90% terdiri dari media cetak tidak terlihat adanya kerja sama panitia dengan akun sosial media influencer yang berpotensi besar untuk menyemarakkan acara. Ini membuat aku berpikir pantas aja aku mulanya tidak tau jika ada event sekeren ini karena panitia tida bekerjasama dengan akun-akun besar sosial media, padahal kita tau saat ini masyarakat cenderung mencari informasi melalui platfrom media sosial seperti Facebook dan Instagram.

            Penulis jadi teringat saat perhelatan Festival Siti Nurbaya tahun 2016 lalu, dimana Event Organizer acara bekerja sama dengan beberapa akun sosial media influencer salah satunya @infosumbar. Dalam massa kerja sama mereka berusha mengatur strategi untuk mempromosikan perhelatan tersebut secara mati-matian sebelum kegiatan itu dimulai,  alhasil acara tersebut banyak mendapat dukungan serta partisipasi masyarakat terutama dari kalangan anak muda.

            Kepada panitia jika tujuan mengadakan acara ini ingin mengenalkan seni kepada masyarakat terutama anak muda  menurut  saya untuk kedepanya perlu diadakan kerjasama dengan akun media sosial influencer dalam rangka mempromosikan acara , agar dapat diketahui serta terlihat meriah di mata masyarakat .

            Perfomance Peserta 

            Sebenarnya secara keseluruhan penampilan peserta memiliki keunikan serta cirikhas masing-masing yang sangat memukau, hal ini dibuktikan ketika berakhirnya perfom dari para seniman langsung disambut dengan apresiasi penonton berupa sorakan diiringi tepuk tangan.  

            Sebagai penikmat pertunjukan, penulis pribadi sangat menikmati karya yang ditampilkan, dengan menikmati dari awal hingga akhir acara timbullah rasa untuk memberikan sedikit tanggapan yang bertujuan untuk menjembatani antara Persepsi serta Apresiasi karya dari Penikmat ke Seniman itu sendiri .

            Dalam Cara Kaba Festival Ada Sekitar 11 Team Penari diantaranya  : 

  • Griya Tari Widia Rini

            Membawakan tari Serimpi Gondokusumo cipataan Ingkan Sinuhun Kanjeng Susuhan Pakubowo VIII tahun 1858 sebagai bentuk memperkenalkan serta mempertahankan kembali  Budaya Indonesia perlu di acungi jempol . Dalam penampilanya penari yang berjumlah 4 orang wanita ayu ini membawakan gerakan yang senada dengan iringan musik secara spontan penulis sangat menikmati gerakan yang ditampilkan .

  • Sasaran Silek Lapau Manggih 

            Peserta ini membawakan Tari Piring Tradisi, jika diliat dari gerakan serta iringan musik sangat pas dan enak sekali dilihat oleh mata .  Alunan Gendang , Talempong Pacik serta pupuik gadang memperlihatkan kesan bahwa tari ini merupakan  khas Minangkabau .

            Namun sangat disayangkan tidak terlihat adanya gerakan Silat sebelum masuk ke gerakan tari,  hal ini menurut penulis terasa seperti ada yang kurang ibarat masakan tanpa garam , penulis menyarankan kepada Sasaran Silek Lapau Manggih kedepan jika seandainya memang ada silat sebelum mulainya gerakan tari piring maka tampilkanlah aksi silat tersebut biar lebih maksimal penampilanya . 

  • Nan Jombang Dance Company 

            Karya yang ditampilkan bertema Hentakan Suara Dalam Tubuh setau penulis karya ini masih dalam sebuah proses.  Melihat  power pemain dalam memvisualisasikan suatu gerakan itu sangat terasa  bagaimana alur tubuh dalam mengekspresikan suatu permasalahan , ada pesan yang disampaikan berupa peringatan  kepada setiap orang yang perilaku buruk pasti akan ada balasanya di Akhirat tau ungkapan rasa dendam terhdap Sesuatu.

            Di tengah pertunjukan penulis melihat ada suatu gerakan berupa perkelahian antara seorang wanita dengan seorang laki-laki , namun mereka melakukan gerakan tersebut posisi diantara keduanya  cukup jauh,  hal itu tidak senada dibandingkan dengan atraksi 4 orang pria membawa gendang sebelumnya dengah sebuah gerakan jarak dekat. Saran penulis untuk Nan Jombang Dance Company untuk gerakan perkelahian itu dimaksimalkan kembali posisi iantara kedua penari agar terkesan nyata serta terlihat lebih sempurna.

  • Universiti Malaysia Sabah (Team Suhaimi Magi)

            Tema karya ini ialah Hepless, penulis menangkap bahwa pesan yang disampaikan berupa permasalahan wanita  yang sering kali mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan sehingga bisa menimbulkan Trauma tersendiri yang teramat dalam .

            Dari gerakan serta musiknya membuat penulis merinding mengingat hal ini memang benar terjadi di dunia nyata , bagaimana wanita mendapatkan perlakuan yang kasar , berusaha lari dari kenyataan tapi apadaya mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Dalam penampilan tersebut tentu mengingatkan kaum Adam betapa penting nya kita menjaga Harkat serta Martabat wanita , karena Wanita merupakan pelengkap dari Tulang Rusuk yang di Ciptakan Oleh Tuhan .

            Namun Menurut Penulis ada hal yang harus disempurnakan berupa kostum , saat tampil pakaian justru malah terlihat rapi , jika kita mengambarkan wanita yang sedang terlunta tentu kostum harus terlihat sedikit compang-camping atau setidaknya diberi pewarna berupa darah. Saran untuk kedepan nantinya agar kostum bisa dibuat sedemikian rupa seolah mengambarkan bahwa wanita itu memang benar-benar mengalami tindakan tidak menyenangkan secara nyata pasti itu akan lebih menusuk ke hati para penonton.

  • Tankcer Dance Studio

            Karya ini bertema Serupaku diangkat dari salah satu tokoh karakter melayu Mak Yong , makna dari penampilan ini ialah Jika ingin bertingkah sepersi seseorang maka gunakanlah wajah orang tersebut yang divisualisasikan melalui kedua Topeng saat pertunjukan.

 Diawal penampilan  penari berhasil membuat penonton untuk fokus dengan Likuk hentakan kaki , lenturnya ayunan tangan serta tatapan mata yang sangat tajam .   Gerakan sebelum diiringi musik bisa dikatakan menarik . Setelah iringan musik mulai masuk penari pun mulai mengikuti alur musik namun sayang menurut penulis pribadi antara gerakan dengan musik sedikit off beat , saran untuk Tankcer Studio lebih mempoles lagi agar gerakan yang ditampilkan senada dengan musik (On Beat) dijamin pasti akan terlihat keren ! .

  • Ayu Permata Dance Company

            Karya bernama X  ini bermotif pada esensi samber melayang diantaranya buka-tutup, kanan-kiri , naik-turun, hirup-hembus , dekat-jauh yang mana memperlihatkan keseimbangan serta sifat saling mengisi , filosofis dalam karya ini bertitik tumpu kepada Interaksi serta  komunikasi gerak tubuh yang mana harus On The Track dengan aturan dalam tubuh itu sendiri . Hasil dari atraksi tersebut berupa bunyi internal dalam tubuh .

            Melihat Ayu menari jadi teringat kata-kata Martha Graham "Bukan Bagaimana ia Bergerak , Tetapi bagaimana ia menggerakkanya"  secara spontan koreografer dalam penampilan ini ingin memperlihatkan bagaimana komunikasi antar dirinya dengan tubuh kepada penonton .

            Semakin lama power gerakan semakin bertambah jujur saja diakhir penampilan penulis sempat berpikir sembari bertanya pada diri sendiri , apakah ini memang benar Ayu atau ada hal mistis yang tengah merasuki nya ?  hal yang membuat takjub ialah seberapapun terlihat hilang kendali dalam melakukan interaksi serta komunikasi , penari dapat mengontrol gerakan tersebut tentu ini membuat karya yang ditampilkan benar-benar rapi .

  • Marya Dance ( Team Satampang Baniah)

            Bagaimana perjalanan mu ketika hidup di dunia ini ? Pasti penuh lika-liku yang menuntut kita harus berjuang . Sedih , senang , sakit pastinya akan kita rasakan semua . Pengalaman Pahit dan Manis pun akan menjadi pelajaran hidup yang sangat berarti . Mau Sedih ? Mau Senang ? Mau Menerima atau tidak pun semua telah diatur oleh sang Khalik .  

            Kita semua kerap menyebut itu sebuah "Takdir" , penulis menilai penampilan dari team ini berupa  sebuah bentuk visualisasi yang menceritakan sebuah kisah kehidupan seorang wanitayang tengah berjuang  .  Berbicara antara gerakan dan iringan musik sangatlah serasi  , ini merupakan suatu keindahan seni tersendiri . Penulis mulai merinding ketika penari menggerakkan piring lalu melemparnya, suara piring pecah pun terdengar sebagai sebuah ungkapan perasaan . akan tetapi menurut penulis lebih baik piring itu di lemparkan ke arah bawah agar butiran pecahan piring terlihat oleh penonton, biar lebih berkesan serta mengena .

  •  Impessa Dance Company

            Menurut penulis pribadi penampilan team ini bisa dikatakan beda , bagaimana tidak ? awal penampilan ditayangkan sebuah Short Movie sebagai pengantar sebuah pertunjukan . Adapun tema karya ini yaitu bertema "Air Mata Gugat" . Sebuah bentuk visualisasi kisah sebuah perjuangan serta pengabdian sekelompok orang dengan harapan mereka akan mendapatkan suatu anugrah Indah didalam hidupnya .

            Akan tetapi sangat disayangkan  pengabdian tersebut bukan berujung indah namun malah membuat terpedaya , mereka hanya di manfaatkan oleh kepentingan orang lain. Hampa serta letih itulah perasaan yang dialami. Berujung pada titik lelah serta muak akhirnya mereka memilih untuk pergi dari lingkungan orang-orang yang tidak menghargainya. Hal ini terlihat ketika seorang wanita memakan nasi sembari membuang ke bawah , lalu ada dua orang lelaki yang memakan rimahan nasi tersebut. Dengan rasa muak sang lelaki melepas lalu membuang pakaian itu ke arah penonton.

            Ada cacatan penting untuk sipenari yaitu berupa Kuda-kuda, penulis melihat ketika sang penari tengah melakukan atrakrasi sering kali terlihat kuda-kuda masih goyang dan tidak tegap namun point plus nya sang penari bisa menutupi kekurangan itu jadi tidak terlalu tampak oleh penonton, menurut penulis ini hanya perlu pembiasaan saja agar kedepan agar gerakan bisa terlihat lebih halus serta  Enjoy .

  • Suhaimi Magi Malaysia

            Kostum yang identik dengan Pelastik serta hiasan berupa balon ini menampilkan suatu keunikan tersendiri , hal tersebut  tentu saja menjadi hiburan bagi penonton anak-anak . Karya ini bertema  Anu . Penulis menilai cerita dari penampilan ini ialah sebuah ketidak pastian dalam hidup , bagaimana balon ketika ditiup bisa memui dengan sangat keras lalu bisa meletus dengan sendirinya.

            Kalau dilihat dalam kehidupan nyata , ketika kita dikala kebingungan atau memutuskan suatu hal yang tidak pasti kita kerap mengatakan "Aaaaa Anu".  Apabila bicara soal Gerak,  penari cukup seirama dengan iringan musik hal inilah yang membuat  penonton enjoy.

            Namun ada yang kurang rasanya yaitu tambahan properti di kostum penati yang lain, soalnya ketika penulis melihat penari yang lain itu cuman berkostum plastik polos saja , jadi menurut penulis jika plastic polos itu di tambah berupa bunga-bunga pasti akan lebih terlihat menarik.

  • Komunitas Tari Galang

            Menari bukanlah semata-mata hanya sebuah hiburan , akan tetapi menari juga merupakan bentuk ekspresi diri selain itu juga digunakan sebagai bentuk penyampaian pendapat atau sebuah kritikan . Penulis menilai Hal itu bisa kita lihat dalam makna Tuduang Duo yang ditampilkan oleh Komunitas Tari Galang kota Padang .

Bagaimana sebuh tudung biasanya di gunakan untuk berkerja menanam padi diterik matahari , sebagai bentuk perjuangan bertahan hidup namun berakhir disalahgunakan sebagai ajang untuk meminta-minta. Kenapa penulis bisa berpikir demikian ? Karena bisa dilihat dari struktur gerkan serta iringan musik yang ditampilkan serta penari mengedepankan ekspresi dan kotak  muka dalam menyampaikan pesan.

  • Sanggar Mustika Minang Duo. 

Peserta ini membawakan Kesenian Tradisional Randai khas Minangkabau , tak ada kata-kata yang bisa diungkapkan selain Takjub. Yah penulis menilai dari keseluruhan peserta tim inilah yang terbaik dalam penampilan . Alur cerita , gerakan , musik sangat sempurna (Bukan berarti yang lain tidak ya) .

Namun di tengah penampilan penulis melihat ada seorang pemain Randai memperbaiki pakaian nya yang longgar , ini memang simple karena secara sigap penari langsung mengeratkan pakaian itu (sebenarnya tidak terlalu terlihat).  Akan tetapi menurut penulis ini bisa menjadi kesalahan fatal . Bayangkan ketika melakukan aksi pakaian terlepas ?  takperlu di jawab ditulisan ini deh pembaca pasti akan bisa membayangkanya sendiri . Untuk kedepan bisa lebih dimatangkan lagi persoalan kostum agar tidak terjadi hal demikian.

          Terakhir Teknis Panggung        

         Bicara teknis panggung menurut penulis panggung yang disediakan tuan rumah cukup bagus , desainya oke , fasilitas atau properti untuk mensupport penampilan dari tari secara umum cukup sempurna. Akan tetapi ada kesalahan property yang cukup fatal  yaitu terletak pada Lighting .

       Penulis menilai Lighting dalam pentas pertunjukan sering "Mis" , dalam artian tidak seirama dengan gerak penari . Contoh ketika peserta menari kadang lighting hanya terfokus menyorot Pakaian sehingga tidak memperlihatkan keseluruh tubuh  tak hanya itu terkadang yang seharusnya mengikuti kemana gerak penari  lighting hanya stanby pada satu titik , tentu hal ini membut peserta kurang sempurna dalam menampilkan karya terbaiknya. Untuk kedepan berharap lighting lebih disempurnakan lagi , adakan koordinasi lebih intens dengan peserta ketika GR agar "Mis Komunikasi" tidak terjadi yang berdampak kerugian tak disengaja .

     Itulah hasil analisa saya terhadap acara Kaba Festival 2019 , berharap acara ini terus berlanjut serta mendapatkan dukungan dari pemerintah , bukan hanya sekedar membantu mempromosikan di web pemerintahan akan tetapi memfasilitasi baik berupa panggung atau akomodasi  lain . Mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam penulisan, penulis bukanlah seorang pemain yang bisa melakukan banyak hal akan tetapi penulis cuman penikmat yang biasa memberikan suara .  Good Job Kaba Festival !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun