Mohon tunggu...
Arnold C.Turang
Arnold C.Turang Mohon Tunggu... Petani - Bersama Merawat dan Pelihara Bumi Rumah Kita Dengan Bermartabat

Serva Ordinem et Ordo Servate - Verba volant Scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Nature

Merawat Bumi Rumah Kita Bersama, Belum Terlambat

24 Januari 2021   16:52 Diperbarui: 24 Januari 2021   17:23 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Gambar: St.Fransiskus dari Asisi (by anunslife.org)

Manusia Berakal Budi harus Mengelola Dan Merawat Bumi Rumah Kita Bersama, itu harus terus teredukasi dari generasi ke generasi. Ketika itu terus terhilirkan, maka terjagalah keseimbangan sesama mahluk penghuni bumi dengan tanpa saling menghawatirkan.

KETIKA KITA TIDAK ADIL DENGAN SESAMA MAHLUK CIPTAANYA, MAKA MEREKA JUGA BERDOA KEPADA TUHAN SESUAI CARANYA. (baca Laudato si- Fransiskus dari Asisi) berharap agar terjadi keseimbangan dalam rumah ciptaan sang Khalik.

Keseimbangan alam menjadi wajib dijaga. Fenomena alam secara alami terjadi baik sebelum Natal dan setelah Natal, seperti terjadi saat ini, menjadi pelajaran dan pelajaran yang terus terjadi, minim evaluasi (sadar) untuk "Merawat Bumi Rumah Kita dengan Bermartabat".

Pada Jumat tanggal 22 Januari 2021, rilis yang terbagi di media sosial: mulai pukul 15.35 Wita s/d 17.00 wita bahkan sampai penulis pulang setelah berbenah di kantor sambil menunggu hujan redah, di Wilayah Hukum Polres Manaso telah terjadi peristiwa curah hujan yang tinggi. Akibatnya banjir dan longsor terjadi dan menghambat masyarakat pulang setelah bekerja.

Air di Manado, karena dataran rendah sudah menggenang 25-50 cm di beberapa tempat. sementara hujan masih menguyur. Video lokal bersilewiran melaporkan kejadian sedang terjadi. Jalur Tomohon dan Jalan Sea  dan Boboca di Kalasey tidak bisa lagi dilewati kendaraan.

Empati, simpati menyatu tanpa batas. Pimpinan khawatir akan keberadaan pegawainya, harus mengontak pastikan kondisi anak buahnya aman setelah bertugas, walau barang kali sendiri khawatir, karena belum juga sampe rumah. Namun, syukur pada Tuhan, semua dapat dilewati dengan tantangan doa dan harapan dan akhirnya "Puji Tuhan" baik-baik saja.

Fenomena rutin alami dari alam, tidak seindah lagi lantunan lagu yang diperkenalkan Frangky dan Jane: "Kemesraan" dinama ada bagian lyriknya "suara alam ini, hangatkan jiwa kita". Tidak lagi hangatkan seperti suasana karya ini di lantunkan. Berbalik "suara alam ini, getarkan jiwa kita".

Pasca kejadian tanggal 22 Januari 2021, media sosial menampilkan pendapat yang seolah mempersalahkan pemerintah dalam kebijakan pembangunan. "kalau bukan karena reklamasi, tidak ada banjri bagini. Pendapat, menjadi menarik ketika ada orang menanggapi: "apa hubunga reklamasi dan banjir".

Disisi lain, fenomena alam yang terjadi, menerpa Manado dan Sulawesi Utara  serta Selindo sebagian, memberikan semangat dan kepastian bahwa Tuhan itu ada, dan tidak pernah meninggalkan umatnya, yang tentu percaya dan yakin padaNya. 

Kejadian di Sulbar Patung Bunda Maria dan Salib yang berdiri kokoh setelah diterjang gempa. Patung Maria dan Salib yang tetap kokoh tidak jatuh dihantam banjir. Menjadi keyakinan orang bahwa Allah itu tidak akan membiarkan Umatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun