Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mampukah Kampus Etihad Taklukkan Italia ala Chelsea di Final Euro 2020?

11 Juli 2021   15:24 Diperbarui: 11 Juli 2021   15:39 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu, Sterling dianggap tidak bisa berkembang lagi. Gaya mainnya sudah dianggap kaku, dan terlalu mudah terbaca pemain belakang lawan.

Guardiola perlahan namun pasti mampu merubah Sterling, dan membangkitkan Sterling ke performa terbaiknya.

Pemain kelahiran Jamaika ini bukan saja tampil lebih gesit dan garang tapi semakin sulit ditebak pergerakannya.

Ciri khas Guardiola yang senang bermain dengan tiga pemain depan yang dapat bergerak dinamis, pivotal, saling berganti, dan memanfaatkan celah di tengah daripada linier menggunakan garis pinggir membuat Sterling semakin berbahaya bagi lawan.

Jika anda ingat, dahulu Sterling dianggap akan bergerak mengandalkan kecepatannya dari sayap, bisa dikatakan Sterling hanya sedang melakukan kick and run murni.

Akan tetapi dengan strategi dan arahan dari  Guardiola, Sterling dapat berubah menjadi attacking forward bahkan center forward yang dengan berani bergerak langsung ke jantung pertahanan lawan dari bagian tengah.


Lambat laun, di City, Sterling  sudah memahami benar maksud dari Guardiola ini. Bahkan, karena itulah striker murni milik City seperti Sergio Aguero, dan Gabriel Jesus kerap tersingkir karena adaptasi hebat dari Sterling terhadap sepakbola ala Pep Guardiola ini.

***

Narasi di atas sebenarnya adalah cara saya untuk meminta kita untuk lebih luas melihat Inggris yang akan tampil di final Euro 2021 besok.

Sterling dibentuk oleh Guardiola. Guardiola adalah pengampu Kampus Etihad, dan bicara tentang relasi antara timnas Inggris dan Kampus Etihad, Sterling tidak sendiri.

Sebenarnya, The Three Lions bertumpu bukan pada Sterling seorang tapi juga berharap pada  mobilitas dari anggota Kampus Etihad lainnya. Sebut saja, Kyle Walker, John Stones dan Phil Foden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun