Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lebih Kuat Mana, Anies-AHY atau Anies-Susi?

30 Januari 2021   14:57 Diperbarui: 30 Januari 2021   15:04 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies-AHY atau Anies-Susi? I gambar : edit kolase Tribunnews

Gubernur DKI, Anies Baswedan kemungkinan besar akan tetap maju ke Pilkada DKI 2022 nanti. Alasan utamanya adalah mempertahankan singasana DKI 1 akan membantu Anies menuju perhelatan Pilpres 2024.

Jika tetap berada di DKI 1, maka stamina politik Anies dapat sedikit dihemat. Dia tetap mempunyai panggung untuk "menjual" dirinya, lalu DKI 1 akan menjadi jembatan menuju ke RI 1.

Nah, menarik untuk disimak adalah pasangan duet Anies nanti, tentu ini berkaitan dengan probabilitas kemenangan yang dipunyai nanti.

Meski masih belum jelas, karena Anies masih hati-hati dan Parpol juga masih malu-malu memproklamirkan, tapi paling tidak sampai sekarang ada dua nama yang disebut-sebut atau diprediksi beberapa pengamat politik bakal mendampingi Anies.

Nama pertama adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketua Umum Partai Demokrat ini juga dikabarkan menyisir kemungkinan untuk menggunakan kursi di DKI demi kepentingan Pilpres 2024 atau bahkan 2029. Berpasangan dengan Anies yang memiliki elektabilitas tinggi, akan menguntungkan bagi AHY.

Untuk kepentingan itu, AHY mau saja dipasangkan dengan Anies dan rela menjadi nomor dua untuk Pilgub DKI, dan bersiap menjadi DKI 1 sesudah Anies melepas jabatan saat mengikuti Pilpres 2024 nanti.

Jika ditilik, inilah kemungkinan yang paling mungkin bagi Anies karena keduanya memiliki simbiosis mutualisme. 

Anies yang hampir pasti akan diusung PKS membutuhkan tambahan dukungan Parpol yang memiliki kursi signifikan di DKI agar dapat mengusulkan pasangan calon.

Mari kita lihat petanya. PKS saat ini memiliki 16 kursi di DKI, artinya masih diperlukan paling tidak 6 kursi lagi untuk bisa mengusulkan bakal calon. Artinya dengan tambahan 10 kursi dari Demokrat maka sudah pasti akan lebih dari cukup.

Bagaimana dengan peluang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti untuk berduet dengan Anies. Jika kita lihat, maka nama Susi diprediksi akan menjadi kuda hitam nanti, atau menjadi faktor penentu yang tak terduga di Pilkada DKI nanti.

Meskipun "tidak dipakai" Jokowi lagi, tapi sepak terjang Susi selama menjadi menteri dianggap memuaskan, apalagi sesudah Kementrian KKP dihantam kasus korupsi soal benur lobster yang selama ini diperjuangan Susi.

Duet Anies-Susi dipercaya akan menjadi kekuatan yang tak boleh diremehkan bahkan bisa menjadi kandidat pemenang. Apalagi kabarnya, Anies dan Susi memang bersahabat sejak lama, duet mantan menteri Jokowi ini bisa menjanjikan.

Hanya persoalannya bagi Anies adalah kekuatan politik apa yang dapat dibawa oleh Susi, karena Anies dan Susi tidak berkiblat ke partai politik apapun.

Kabarnya, Nasdem akan mengusung Susi Pudjiastuti di DKI nanti, entah untuk nomor satu atau nomor dua. Kursi Nasdem juga terbilang cukup jika disandingkan dengan PKS.

Nasdem memiliki 7 kursi, jika ditambah dengan kursi PKS, maka akan menjadi 23 kursi.

Hanya yang perlu ditimbang dengan cermat oleh kubu Anies adalah terlalu riskan meminta Susi yang diusung Nasdem, karena meskipun dikabarkan tidak erat lagi dengan PDI-P tapi Nasdem masih masuk dalma koalisi pemerintah, berbeda dengan Demokrat.

Kepastian tentang arah mesin politik amat penting, karena Anies akan berhadapan dengan PDI-P yang kemungkinan akan merangkul teman lama Anies dulu, Gerindra.

Memilih mesin politik yang lebih kuat, akan menjadi faktor penting, sebab mengandalkan elektabilitas Anies semata tidak akan cukup.

Anies-AHY atau Anies-Susi, di atas kertas Anies-AHY lebih menjanjikan, tapi apapun bisa terjadi di politik.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun