Terima Vaksin Kedua, Semoga Raffi Ahmad Tidak Buat Istana Pusing Lagi

Jujur, saya baru ngeh bahwa vaksin untuk Covid-19 itu ternyata tidak sekali tapi lebih dari sekali dosisnya. "Ke-ngeh-an" ini terjadi sesudah saya membaca berita tentang Raffi Ahmad yang akan mendapat vaksin keduanya bersama Jokowi.

Ternyata setelah saya membaca beberapa referensi, tdiperoleh informasi bahwa semua vaksin itu pemberian dosisnya sebanyak dua kali, bukan hanya Vaksin Sinovac, tapi vaksin yang lain juga, hanya yang berbeda hanya soal rentang jarak penyuntikan saja.

Sinovac itu memiliki rentang jarak 14 hari, Vaksin Moderna dan Pfizer memiliki rentang waktu pemberian dosis berikutnya itu 28 hari sedangkan Novavax dan Sinopharm berjarak 21 hari.

Nah, selebritis, youtuber, influencer Raffi Ahmad tentu saja gembira, karena hari ini, Rabu, 27 Januari 2021 dia kembali mendapat kesempatan untuk mengikuti vaksin yang kedua, atau dosis terakhir yang diterimanya bersama Presiden, Jokowi di Istana Negara.

Hal ini nampak juga dari unggahan Raffi di Instagramnya, @raffinagita1717. Dalam unggahannya itu, Raffi menunjukkan fotonya dengan Presiden Jokowi dan menulis caption demikian;  

"Alhamdulillah, Vaksin Tahap 2 sudah berjalan lancar, Selalu Respect kepada Pak Presiden @jokowi yang selalu rendah hati ,Sehat selalu ya Pak Presiden. Semoga Negara kita tercinta Indonesia selalu dilindungi Allah SWT".

Raffi pantas bangga dan bergembira. Bukan saja karena hak istimewa yang didapatnya karena dianggap mewakili atau menjadi duta millennial, tetapi Raffi patur bersyukur karena telah lolos dari jeratan hukum setelah melakukan keteledoran sesudah vaksin pertama.

Tak lama sesudah vaksin pertama, Raffi ternyata tertangkap kamera menghadiri sebuah pesta privat dan dalam sebuah foto yang diunggah rekan selebritisnya, Raffi tidak memakai masker dan abai dalam menjaga jarak dengan orang lain.

Tak perlu diundang, netizen berkerumun menghujatnya, Raffi dianggap tidak menghormati hak istimewa sebagai duta milenial yang diberikan Istana. Netizen menggerutu, Istana pusing waktu itu.

Pihak kepolisian lalu melakukan gelar perkara, Raffi beruntung, hasil penyelidikan, tak ada yang dianggap melanggar prokes. Jumlah orang yang terbatas, kapasitas tempat yang luas dan prosedur rapid swab sebelum acara menolong Raffi waktu itu.

Lalu sekarang, sesudah vaksin kedua ini, apakah Raffi akan melakukan sesuatu yang memusingkan Istana lagi?