Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pahatan Kayu dari Niko yang Tak Bisa Membedakan Huruf

7 September 2019   15:54 Diperbarui: 7 September 2019   16:08 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pahatan Siswa I Dokpri Arnold

Sudah kuduga, Saya akan menemukan sesuatu dari Niko.

Hari ini, kelas berlangsung setengah hari.

Di job kedua, membuat sambungan sudut. Hasil kerja Niko tidak terlalu memuaskan saya. Pahatannya ternyata kurang rapi, atau mungkin ekspetasi saya yang terlalu tinggi buatnya.

Saya berdiskusi dengan Ambros, mengapa Niko. Dia tampak kurang bahagia.

"Ayahnya tidak mengijinkannya belajar mengenderai motor, takut dia jatuh karena keseimbangan yang dianggap masih lemah".

"Niko..." panggil saya pada dirinya yang sedang asyik membereskan meja kerja di bengkel.

Niko mendekat.

"Aman...?" tanya saya sambil tersenyum. Kata "aman" dari saya, dimengerti siswa untuk pertanyaan di luar kelas, keluarga dan yang lain. Mereka sudah pahm soal itu.

"Aman pak ..." balas Niko, juga sambil tersenyum.

"Esok perbaiki ya yang pahatan tadi, ayo..seharusnya bisa lebih bagus".

Niko  tersenyum. Salah satu siswa  yang bisa tersenyum di kelas meski nampak lelah. Saya tentu senang melihat Niko tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun