Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Apakah Lapas Gunung Sindur dapat Mempertobatkan Setya Novanto?

17 Juni 2019   05:05 Diperbarui: 17 Juni 2019   07:30 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya, Novanto memang berulah. Novanto melanggar peringatan yagn diberikan padanya.

Kedua, kelemahan sistim di lapas sebelumnya. Secara prosedur dan dengan alasan kemanusiaan, seorang napi memang diizinkan untuk berobat atau memeriksakan kesehatan ke tempat yang disarankan. Tentu tidak sendiri, tetapi dalam pengawasan atau pengawalan.

Dalam kasus Novanto, menurut pihak lapas, ada yang mengawal minimal dua orang yaitu satu dari pihak kepolisian dan satu dari petugas lapas. Jika akhirnya Novanto dapat plesir ke galeri keramik, maka patut diduga adalah Novanto lepas dari pengawasan dan pengawalan.

Kakanwil, Liberti Sitinjak juga mengakui hal ini, bahkan Liberti berjanji akan menindak petugas yang mengawal Novanto. "Ini murni kesalahan dan kelalaian petugas kami. Sebagai tindak lanjut, petugas pengawal tersebut kami periksa dan kami tarik ke Kanwil Kemenkum HAM Jabar," ujar Sitinjak.

Dari dua hal ini harus diakui bahwa faktor plesir Novanto tergantung dua hal ini. Pribadi yang bersangkutan maupun kuatnya sebuah sistim di lapas tempat dia menghuni.

Jika ini soal kelakuan pribadi, pertanyaannya mengapa napi yang lain yang tidak kalah kaya dan populer dengan Novanto tidak melakukan hal yang sama? Untuk ini dalih bahwa ini karena ulah pribadi Novanto dapat diterima.

Akan tetapi, kita tidak bisa memungkiri, bahwa ada oknum yang dapat diperalat oleh napi nakal seperti Novanto, adalah penyakit yang belum sepenuhnya dapat disembuhkan. Bahkan jika ini adalah sebuah kesalahan sistim yang salah dipergunakan, maka kesalahan ini bukan saja kesalahan petugas tetapi juga kesalahan kolektif dari level bawah hingga tertinggi.

Pada akhirnya, perlu penyelidikan yang lebih mendalam dan keseriusan untuk memberikan efek jera, baik bagi Novanto maupun oknum pihak lapas yang terlibat. 

Jika tidak serius, maka dapat dikatakan bahwa Novanto hanyalah berpindah rumah saja ke Lapas Gunung Sindur, belum tentu dapat membuat seorang Novanto tidak dapat berulah lagi.

Referensi :

1. Kompas.com - 15/06/2019, "Alasan Setya Novanto Dipindah ke Lapas Gunung Sindur yang Banyak Dihuni Teroris" 

2. Kompas.com - 16/06/2019, "Diungkap, Identitas Perempuan yang Pelesiran Bersama Setya Novanto"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun