Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama FEATURED

Lebih Dekat dengan Anwar Usman, Ketua MK yang pernah Jadi Guru Honorer dan Pemain Film

25 Mei 2019   22:18 Diperbarui: 16 Juni 2019   05:36 4442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua MK, Anwar Usman I Gambar :Tribun

Karirnya terus berlanjut dengan menjadi Asisten Hakim Agung mulai dari 1997-2003,dan berlanjut menjadi Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung selama 2003-2006, Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta dan menjadi Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung periode 2006-2011.

Pada 2011, karir Anwar sebagai  hakim konstitusi  resmi dimulai sesudah mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, pada 2011 lalu. Anwar diangkat menjadi hakim konstitusi melalui Keputusan Presiden No 18/P Tahun 2011 tertanggal 28 Maret 2011, menggantikan H M Arsyad Sanusi.

Setelah itu, pada tahun 2015, Anwar lalu  terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2015-2017 dan terpilih kembali menjadi Wakil Ketua MK periode 2016-2018. Akhirnya, melalui rapat pleno hakim, maka pada Senin, 2 April 2018, Anwar terpilih sebagai Ketua MK.

Dibandingkan dengan pemimpin MK dahulu, Anwar adalah ketua MK yang amat sederhana dalam berbicara. Anwar jarang mengeluarkan pendapat dan menimbukan kegaduhan dan salah persepsi di tengah masyarakat.  Mungkin saja karena, sorotan terhadap Anwar tidak sebesar sesudah menerima gugatan Pilpres 2019.

Padahal jika itu semua berkaitan dengan kepercayaan diri, Anwar tentu saja mempunyai kemampuan untuk hal tersebut, karena Anwar pernah berakting di sebuah film berjudul "'Perempuan dalam Pasungan'pada era 1980-an bersama aktor dam aktris hebat seperti Nungki Kusumastuti, Frans Tumbuan, dan Rini S. Bono.dan disutradarai Ismail Soebardjo.

Walaupun hanya mendapatkan peran kecil, bagi Anwar hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri karena film tersebut mendapat penghargaan sebagai Film Terbaik dalam ajang Piala Citra dalma FFI 1981.

Perjalanan hidup Anwar tentu menjadi teladan bagi generasi di bawahnya agar jangan pernah menyerah untuk mencapai cita-cita, selain itu Anwar adalah seorang petualang yang ingin mencoba berbagai hal untuk menyalurkan idenya dan kreatifitasnya.

Di sidang MK nanti, kita perlu berharap agar Anwar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Kita berharap agar mantan guru honorer dan pemain film ini dapat membuktikan bahwa hukum di Indonesia akan terus ditegakan dan dapat dipercayai.

Kita juga ingin agar kisruh perpolitikan karena saling tuding antara BPN Prabowo dan TKN Jokowi dapat segera diakhiri. Semoga hal itu dapat terlaksana, dan  tunggu kiprah Anwar dan rekan rekan selanjutnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun