Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Membayangkan Jepang

27 Oktober 2018   11:02 Diperbarui: 27 Oktober 2018   12:14 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas U-19 akan menghadapi Jepang di Perempat final Piala Asia U-19 I Gambar : diolah dari Goal.com

Formasi ini juga berjalan mulus karena Jepang juga didukung oleh pemain dengan kemampuan skill mumpuni seperti Takefusa Kubo. Kubo adalah pemain yang dijuluki Lionel Messi Timnas U-19 karena memiliki kemampuan dribble bola diatas rata-rata dengan kecepatan tinggi.

Tafuso Kubo, Lionel Messi Timnas Jepang yang harus diwaspadai I Gambar : Dok AFC
Tafuso Kubo, Lionel Messi Timnas Jepang yang harus diwaspadai I Gambar : Dok AFC
Kubo yang lahir pada  4 Juni 2001 memang sedang menyita perhatian publik  sepak di Jepang. Pada usia yang baru 15 tahun, Kubo sudah memperkuat salah satu tim ternama di Liga Jepang FC Tokyo. Bukan itu saja, Kubo juga telah menjadi bagian dari tim saat Jepang di Piala U-20 Dunia tahun 2017.

Lini pertahanan Indonesia yang akan dipimpin Irianto bersama Indra Mustafa yang menggantikan peran Nurhidayat, harus waspada dan berkonsentrasi sepanjang pertandingan memperhatikan pergerakan pemain ini.

Selain Kubo adalagi pemain yang produktif yang mesti diwaspadai bernama Koki Saito. Hingga saat ini,  Saito telah mencatatkan tiga gol bagi Jepang. Kelebihan Saito adalah mampu bergerak dari sayap kanan dan menusuk masuk ke dalam secara tiba-tiba. Bek kiri andalan Timnas U-19, Firza Andika tentu akan dibuat bekerja keras olah Saito sepanjang pertandingan.

Agresivitas Jepang mau tidak mau harus diredam oleh Timnas U-19 kita jika tidak mau mimpi menuju Piala Dunia U-20 di Polandia nanti lenyap.

Strategi Indra Sjafrie

 Menghadapi Jepang yang di atas kertas dianggap lebih tangguh, Coach Indra Sjafrie tidak terlalu detail menjelaskan stratedi yang disiapkan. Meskipun begitu ada beberapa hal yang tersirat dari apa yang dikatakannya pada media.

Pertama,  Indra Sjafrie akan memaksimalakn kekuatan kolektivitas tim untuk membendung kekuatan Jepang. "Saya tidak mewaspadai satu pemain, yang main bola itu 11 pemain. Jadi 11 pemain Jepang kami antisipasi," tutur Indra. Artinya Indra akan memastikan bahwa setiap pemain kita akan bersatu padu, bermain seimbang menghadang kekuatan Jepang.

Kita perlu berharap harapan pelatih kita  ini terjadi di atas lapangan. Jangan sampai ada lagi pemain yang tampil egois dan individualistis di lapangan, jika tidak mau dikalahkan oleh Jepang. Kalah tapi jangan karena kesalahan sendiri.

Kedua, timnas tidak akan sekedar mengandalkan serangan balik. "Timnas harus bermain seperti biasanya. Jangan sampai menerapkan negatif football dan bertahan total, karena justru akan berbahaya mengingat lawan terus memberi tekanan," kata Indriyanto Nugraha, memberikan saran bagi timnas kita.

Sepertinya hal ini yang terbaik yang dapat dilakukan oleh coach Indra. Karakter pemain kita tidak akan cocok bermain dengan gaya cattenacio, tetapi dapat bermain lebih seimbang dalam bertahan maupun menyerang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun