Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Real Madrid Unggul di Allianz Arena

26 April 2018   04:21 Diperbarui: 26 April 2018   15:29 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berusaha untuk menyamakan kedudukan, Bayern terus meningkatkan penyerangan mereka. Sayang bola lebih sering terpantul oleh lini belakang Madrid yang kembali dipimpin Sergio Ramos atau dihentikan Keylor Navas yang memang tampil gemilang.

Akhirnya hingga 90 menit plus 4 menit, Bayern harus mengakui keunggulan tamunya, Real Madrid 1-2. Keunggulan shots on target  5 banding 2 dengan penguasaan bola yang unggul dengan 60 persen tidak membuat Bayern yang memenangkan pertadingan. Allianz Arena terdiam malam ini yang berarti Bayern harus bekerja lebih keras minggu depan di Santiago Bernabeu.

******

Jika ditanyakan apa kunci kemenangan Real Madrid malam ini, maka saya akan menyebutkan dua faktor yang mempengaruhi.

Pertama, kejelian Zidane dalam mengganti pemain sekaligus mengganti strategi. Banyak yang bertanya ketika Bayern menggantikan Isco dengan Asensio, sebenarnya apa yang diinginkan oleh Zidane?. Sederhana sekali, Asensio mampu membuat Kimmich lebih kuatir untuk ikut overlap. Selain itu Asensio juga mampu untuk rajin menutup lubang yang ditinggalkan oleh Marcelo.

Selain itu, Asensio juga pemain yang dapat bergerak lebih cepat daripada Isco. Serangan balik Madrid akan semakin berbahaya di kaki Asensio dibandingkan jika masih memainkan Isco, hasilnya instan, melalui kaki Asensio, Madrid mencetak dol kedua.


Permainan strategi Zidane juga berjaan mulus. Ketika mengeluarkan Carvajal dan memasukan Benzema, Madrid berubah dari 4-3-3 menjadi 4-4-2. Meskipun tidak seeksplosif bergerak dari sayap, tetapi lini tengah mereka terlihat semakin kokoh.

Bahkan Vasquez yang didaulat menggantikan peran Carvajal di sektor bek kanan, kecepatannya mampu menandingi kecepatan Ribery.  Zidane memang pelatih jenius.

Kedua, ketika Bayern kehilangan Robben  Madrid mejadi lebih nyaman. Kehilangan Robben di menit ke-8 ibarat membuat roda ban Bayern perlahan mengempis. Daya serang Bayern berkurang secara signifikan. Mueller yang didorong ke kanan menggantikan peran Robben, tidak fasih bermain di sayap.

Meski hebat dalam penempatan posisi, tetapi dari segi kecepatan dan akselarasi, Mueller kalah jauh dari Robben. Padahal kekuatan itulah yang membuat Madrid lebih berhati-hati untuk ofensif menyerang. Kehilangan itu semakin menjadi-jadi karena stok pemain sayap Bayern menjadi terbatas karena Coman juga masih dilanda cedera.

JIka ingin lolos, Bayern harus memastikan bahwa cedera Robben tidak terlalu parah dan minggu depan dapat membela tim kala bertandang ke Madrid. Jika tidak, Heynckes harus memutar otak lebih keras untuk menemukan formula terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun