Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Real Madrid Unggul di Allianz Arena

26 April 2018   04:21 Diperbarui: 26 April 2018   15:29 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Hindustantimes.com

Juup Heynckes hanya bisa menggerakan alis matanya sesudah Assensio mencetak gol kedua Madrid. Heyncks mungkin ingin mengatakan bahwa dalam pertandingan sebesar ini kesalahan fatal mengumpan yang dilakukan oleh Rafinha, memang harus dibayar mahal. Bayern 1, Madrid 2.

******

Awal pertandingan sepertinya berjalan seperti yang diperkirakan. Bayern bermain dengan formasi 4-3-3. Tanpa Vidal di tengah, lini tengah mereka diperkuat oleh James, Mueller dan Martinez. Di depan trio lawas mereka Lewandowski, Robben dan Ribery tetap menjadi andalan.

Madrid juga melakukan pendekatan 4-3-3 yang mudah berubah menjadi 4-3-1-2. Ronaldo menjadi penyerang utama ditemani oleh Lucas Vasquez dan Isco yang bisa bergerak dengan begitu fleksibel.

Bermain dengan formasi demikian, bola memang lebih banyak berkutat di lini tengah. Apa pasal, karena kedua kesebelasan pintar untuk menutup pergerakan dari titik sayap dan bek sayap mereka juga msih terlihat hati-hati untuk overlap untuk membantu penyerangan. Kedua tim hanya perlu menunggu peluang dari terbukanya celah yang dapat dimanfaatkan.

Meski sempat kehilangan Robben yang harus ditarik keluar di awal pertandingan karena cedera, kesempatan itu akhirnya datang pertama kalinya bagi Bayern. Marcelo yang terlambat mundur ke belakang membuat bek kanan Bayern, Kimmich leluasa bergerak di ruang kosong yang ditinggalkan.

James yang membaca pergerakan Kimmich melepaskan umpan matang yang tidak disia-siakan Kimmich. Menit ke-28, gawang Keylor Navas bobol. Bayern 1, Madrid 0.

Sesudah gol itu, kembali pertarungan tetap lebih banyak di lini tengah, meski Bayern memang lebih banyak menguasai bola. Ketika pertandingan babak pertama akan ditutup dengan keunggulan tipis Bayern, Marcelo seperti menutup dosanya.

Menerima bola liar dari sisi kanan, secara spekulasi Marcelo melepaskan tendangan kaki kiri keras dari luar kotak penalti Bayern dan gol. Menit ke-44, Skor menjadi imbang 1-1.

Babak kedua, Bayern terlebih dahulu mengambil inisiatif serangan. Pergerakan Ribery sering menjadi momok yang berbahaya bagi lini pertahanan Madrid, terutama membuat Carvajal harus pontang-panting. Namun di tengah angin serangan Bayern, kesalahan dibuat Rafinha di menit ke-57.

Tak sempurna mengumpan bola jatuh ke kaki Vasquez. Melihat pergerakan Assensio yang terbuka,   Vasquez memberikan bola pada Assensio yang dengan dingin menjaringkan bola ke gawang Ulriech. Madrid balik memimpin 2-1 di Allianz Arena, kandang Bayern.

Berusaha untuk menyamakan kedudukan, Bayern terus meningkatkan penyerangan mereka. Sayang bola lebih sering terpantul oleh lini belakang Madrid yang kembali dipimpin Sergio Ramos atau dihentikan Keylor Navas yang memang tampil gemilang.

Akhirnya hingga 90 menit plus 4 menit, Bayern harus mengakui keunggulan tamunya, Real Madrid 1-2. Keunggulan shots on target  5 banding 2 dengan penguasaan bola yang unggul dengan 60 persen tidak membuat Bayern yang memenangkan pertadingan. Allianz Arena terdiam malam ini yang berarti Bayern harus bekerja lebih keras minggu depan di Santiago Bernabeu.

******

Jika ditanyakan apa kunci kemenangan Real Madrid malam ini, maka saya akan menyebutkan dua faktor yang mempengaruhi.

Pertama, kejelian Zidane dalam mengganti pemain sekaligus mengganti strategi. Banyak yang bertanya ketika Bayern menggantikan Isco dengan Asensio, sebenarnya apa yang diinginkan oleh Zidane?. Sederhana sekali, Asensio mampu membuat Kimmich lebih kuatir untuk ikut overlap. Selain itu Asensio juga mampu untuk rajin menutup lubang yang ditinggalkan oleh Marcelo.

Selain itu, Asensio juga pemain yang dapat bergerak lebih cepat daripada Isco. Serangan balik Madrid akan semakin berbahaya di kaki Asensio dibandingkan jika masih memainkan Isco, hasilnya instan, melalui kaki Asensio, Madrid mencetak dol kedua.

Permainan strategi Zidane juga berjaan mulus. Ketika mengeluarkan Carvajal dan memasukan Benzema, Madrid berubah dari 4-3-3 menjadi 4-4-2. Meskipun tidak seeksplosif bergerak dari sayap, tetapi lini tengah mereka terlihat semakin kokoh.

Bahkan Vasquez yang didaulat menggantikan peran Carvajal di sektor bek kanan, kecepatannya mampu menandingi kecepatan Ribery.  Zidane memang pelatih jenius.

Kedua, ketika Bayern kehilangan Robben  Madrid mejadi lebih nyaman. Kehilangan Robben di menit ke-8 ibarat membuat roda ban Bayern perlahan mengempis. Daya serang Bayern berkurang secara signifikan. Mueller yang didorong ke kanan menggantikan peran Robben, tidak fasih bermain di sayap.

Meski hebat dalam penempatan posisi, tetapi dari segi kecepatan dan akselarasi, Mueller kalah jauh dari Robben. Padahal kekuatan itulah yang membuat Madrid lebih berhati-hati untuk ofensif menyerang. Kehilangan itu semakin menjadi-jadi karena stok pemain sayap Bayern menjadi terbatas karena Coman juga masih dilanda cedera.

JIka ingin lolos, Bayern harus memastikan bahwa cedera Robben tidak terlalu parah dan minggu depan dapat membela tim kala bertandang ke Madrid. Jika tidak, Heynckes harus memutar otak lebih keras untuk menemukan formula terbaik.

Masihkah ada peluang bagi Bayern?. Bagaimanapun ada hal yang perlu disyukuri Bayern karena malam ini mereka mampu mengisolasi Ronaldo untuk tidak mencetak gol dan minim peluang. Jika berhasil lagi melakukannya minggu depan, maka Bayern dapat sedikit berharap.

Keunggulan ini akan membuat Madrid nyaman?. Melawan klub sekelas Bayern, keunggulan tipis meski di kandang lawan, bukanlah sesuatu yang mutlak. Namun tentu saja ini akan menambah kepercayaan dri dari anak-anak Madrid yang mengincar final ketiga kalinya secara berturut-turut mereka. Jika mampu bermain hati-hati seperti ini dengan meminimalkan kesalahan, maka final akan menjadi milik Los Blancos.

Akhirnya, selamat untuk Madrid buat kemenangan penting ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun