Lanjutan Liga Champions kembali hadir di awal Maret ini. Minggu ini leg 2 babak 16 besar akan berlangsung pada hari Rabu dan Kamis, 7 dan 8 Maret 2018 pukul 2.45 WIB. Empat pertandingan akan berlangsung dengan setiap harinya mempertandingkan dua laga.
Pada Rabu besok, Liverpool (Inggris) akan bertindak sebagai tuan rumah meladeni FC Porto (Portugal), sedangkan di pertandingan lain, laga big match kembali terjadi, Â PSG (Perancis) gantian bertindak sebagai tuan rumah melawan Real Madrid (Spanyol).
Sedangkan pada kamis nanti, Manchester City (Inggris) akan bermain di Etihad Stadium melawan Basel (Swiss) dan Tottenham Hotspurs (Inggris) akan menjamu Juventus (Italia) di Wembley.
Kembali di pertanyaan awal, apa yang perlu kita tunggu di Minggu ini?. Apakah akan ada kejutan? Apakah ada pemain yang perlu disoroti? Atau sebenarnya sepak bola masih tanpa unsur drama di minggu ini?.
Jawaban untuk pertanyaan, bisa ya bisa tidak apabila melihat kembali  apa yang terjadi di leg pertama. Untuk pertandingan antara Liverpool melawan FC Porto, unsur kejutan mustahil terjadi. Soalnya, di leg 1, di Stadion Dragao kandang FC Porto, Liverpool sudah duluan menelanjangi Porto, lima gol tanpa balas.
Hal yang sama juga berlaku untuk pasukan Pep Guardiola, Manchester City. Setelah melibas Basel 4-0 di kandang mereka, Stadion St Jakob Park, Manchester City pasti akan melaju mulus tanpa hambatan. Guardiola hanya masih mengeluhkan permainan timnya yang sering kehilangan konsentrasi di 10 menit akhir babak pertama, dan 20 menit terakhir awal babak kedua.Â
Karena fakta diatas itulah, fokus pecinta sepak bola tentu akan tertuju pada dua pertandingan berlabel big match. PSG berhadapan dengan Real Madrid dan Tottenham Hotspurs melawan Juventus.
PSG mempunyai PR untuk membalas kekalahan mereka 1-3 ketika bertandang ke Santiago Bernabeau. Hal ini menjadi semakin sulit karena Neymar sedang dalam kondisi cedera. Namun jangan menganggap remeh PSG, musim lalu mereka hampir menyingkirkan Barcelona saat bertanding di Parc de Princess.
PSG dipastikan seperti gladiator yang akan bertanding antara hidup dan mati. Alasannya sederhana pemilik PSG, Nasser Ghanim Al-Khelaifi mau membelanjakan uang begitu banyak untuk Neymar dan Mbappe demi gelar ini. Selain itu ujian sebenarnya bagi pelatih Unay Emery adalah Liga Champions, bukan gelar dari kompetisi lokal. Kesempatan untuk Cavani cs, bahwa kekuatan uang juga bisa membawa gelar juara, jika tidak mau menerima sindiran jika gagal.