Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Von Leibniz dan Cinta Juup Heynckes

8 Oktober 2017   16:32 Diperbarui: 8 Oktober 2017   22:14 2142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juup Heynckes, kembali melatih Bayern (Foto : thenational)

Berbeda sekali dengan Heynckes. The God Fatherdikenal sangat keras dan disiplin hampir dalam segala hal. Tekanan untuk tetap kompetitif di segala kompetisi dianggap mustahil jika tidak dimulai dari kembali kondusifnya ruang ganti pemain. Robben Cs harus kembali menunjukan respect dan trust penuh kepada pelatih, dan hanya Heynckes yang mampu menghadirkan itu kembali.

Untuk  kebahagiaan  Bayern, Heynckes rela melatih kembali. Bukti cinta seorang Heynckes. Pada awalnya, berjanji untuk tidak melatih klub lain setelah pensiun dan janji itu telah dia penuhi, bahkan mau kembali demi klub yang dia cintai.  Mengorbankan kebahagiaan pribadinya dan tentu waktunya bersama keluarga.

Publik sepak bola tentu ingin melihat kiprah Heynckes nanti. Mampukah Heynkces mempersembahkan prestasi maksimal seperti yang dia berikan pada tahun 2013 lalu. Apakah cinta Heynckes telah cukup?. Disinilah, rasionalitas Matematika ala Leibniz harus dihitung dengan cermat oleh Heynckes. Jika jarak 5 poin dengan Dortmund tidak segera dikurangi dengan penambahan poin, maka kalkulator Heynckes dipastikan akan segera off.

Operasi matematika soal perkalian dan pembagian dalam bentuk strategi dan pemilihan pemain juga harus segera dipikirkan Heynckes. Seusai jeda internasional, Bayern harus lebih kompetisi dalam formula baru ala Heynckes.

Jika tidak, maka mungkin tak ada lagi cinta disana, meski sebenarnya cinta itu diukur bukan pada saat senang saja, tetapi juga pada saat berada dalam kegagalan.

Akhirnya, maka pinggirkan sejenak soal cinta ini Mr. Heynckes, sambil berharap agar pesan Pep Guardiola kepada Ancelotti lebih manjur untuk Heynckes ketika menukangi Bayern hingga akhir musim. "Semoga Beruntung". Ya, semoga beruntung Heynckes!.

Referensi : 1 - 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun