Mohon tunggu...
Arniza AnandaPutri
Arniza AnandaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa manajemen UPI 2018. Saya memiliki ketertarikan dalam kepenulisan dan human resource. Adapun yang saya tulis disini merupakan hasil pemikiran saya disertai riset yang saya lakukan sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Produk Unggulan Desa Cimenyan, Tape Singkong sebagai Solusi Peningkatan Ekonomi Masyarakat

4 Desember 2021   13:36 Diperbarui: 4 Desember 2021   13:38 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Holistik Bina Desa (PHBD) adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa.
Menumbuhkan rasa peduli Mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.

Universitas Pendidikan Indonesia merupakan peraih peringkat pertama sebagai penerima bantuan PHP2D dengan jumlah 15 proposal yang lolos. Tim dari IMAGE (Ikatan Mahasiswa Management) merupakan salah satunya. Tim ini beranggotakan 15 orang dengan Fauzan Noor Qolbi sebagai ketua tim dengan judul proposal "Single Slice Tape Instan: Solusi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Rebranding Produk Unggulan Tape Singkong." Dipilihnya lokasi Desa Cimenyan tersebut karena terdapat komoditas yang potensial dan juga terdapat permasalahan yang dapat diberikan solusi seperti adanya inovasi.

Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung dikenal sebagai salah satu pusat sentra industri peuyeum yang tersohor di wilayah Bandung. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung tahun 2017, Kecamatan Cimenyan mepunyai lahan pertanian singkong seluas 125,04 Ha, dengan total produksi 17.521,12 Kw/Tahun singkong sebagai bahan baku peuyeum (BPS Bandung, 2017). Melimpahnya produksi singkong untuk bahan baku pembuatan peuyeum menjadi peluang ekonomi yang seharusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Kecamatan Cimenyan. Namun sayangnya, saat ini nasib pengrajin tape singkong terancam mengalami penurunan produksi dan merugi. 

Eksistensi dan keberadaan pengrajin peuyeum Cimenyan tidak dapat dipisahkan dari kehadiran penjual peuyeum konvensional yaitu dengan sistem gerobak, dipikul, maupun sistem gantung. Hal tersebut dapat kita jumpai hampir disepanjang Jalan Bandung-Cianjur, Jalan Padalarang-Cipatat, dan Raja Mandala, tape singkong tersebut. Situasi pandemi Covid-19 yang terjadi selama setahun kebelakang yang juga berdampak pada Bandung dan sekitarnya berakibat adanya pemberlakuan Work From Home (WFH), Social Distancing, hingga PSBB. Sehingga terjadi penurunan penjualan penjual tape singkong. Kendala lainnya yang sering dihadapi oleh penjual tape konvensional ialah daya simpan yang sangat singkat karena dijual secara segar. Tape singkong merupakan produk hasil fermentasi yang memiliki umur simpan sekitar 2--3 hari sehingga perlu dilakukan berbagai upaya diversifikasi produk untuk meningkatkan nilai jual (Susanto et.al. 2017)

Berangkat dari permasalahan tersebut, maka tim PHP2D IMAGE berupaya mencarikan solusi berupa inovasi atau pengembangan produk dari tape singkong ini. Memahami bagaimana persaingan pasar sangat pesat ditambah kurangnya minat anak muda untuk mengkonsumsi tape singkong, maka dibuatlah gagasan berupa Single Slice Tape Singkong. Inovasi yang dilakukan adalah bagaimana mengemas produk olahan singkong tersebut kedalam bentuk lain yang siap makan baik sebagai camilan maupun dipadankan dengan roti sebagai sarapan.

Tidak hanya melibatkan tim PHP2D itu sendiri, namun dalam pelaksanaannya kami juga bekerjasama dengan warga Desa Cimenyan yang terfokus pada pengrajin tape singkong. Dimulai dengan pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan di Kantor Desa dengan dihadiri oleh sejumlah warga Desa Cimenyan kemudian mulai dilakukan proses pembelian alat dan percobaan praktik untuk meminimalisasi kegagalan saat terjun langsung ke lapangan. Rencana pemasaranpun turut didiskusikan agar penjualan produk inovasi ini dapat sukses di pasaran dan menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang ingin mengonsumsi Tape Singkong.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun