tuk tahirkan tubuh kotormu menjadi suci bersih
bahkan, tanah yang kau pijak kan tumbuh bunga-bunga harapan bertuaikan sukacita
Udara yang tiap detik kau hembus hirup kan jadi napas yang tiada habis
Sujudlah
Sembahlah
Aku adalah mata tunggal
yang tahu seisi hatimu, seisi ruang pikiranmu
Mana mungkin sampai ke dasar laut,ke inti bumi, ke atmosfir teratas  kau sembunyikan hasrat buasmu
Bersamaku kita bangun dunia tanpa si pecundang yang terus merana dihina sang kaya yang merasa dirinya penguasa
Tandailah diriku dalam dirimu,
di depan dahimu, di atas jabat tanganmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!