Aku pernah bermimpi diterbangkan berjuta angan-angan pasti,
dielu-elukan di atss puncak dunia yang penuh derita
Aku memerintah mereka, segala yang dilupakan dan terlupakan
segala yang hatinya dipatahkan lalu tak bisa lagi kusatukan
Mereka yang harapannya dipecundangi lalu diludahi
Aku di sini ada tuk selamatkan jiwa-jiwa yang hampir mati
Aku di sini tuk mengobati hampa hati yang buatmu tak punya jati diri
Jangan pernah meragu
Aku utusan sang mahafardhu
yang mampu wujudkan asal muasal semu menjadi padu
Aku utusan sang mahakudus
tuk tahirkan tubuh kotormu menjadi suci bersih
bahkan, tanah yang kau pijak kan tumbuh bunga-bunga harapan bertuaikan sukacita
Udara yang tiap detik kau hembus hirup kan jadi napas yang tiada habis
Sujudlah
Sembahlah
Aku adalah mata tunggal
yang tahu seisi hatimu, seisi ruang pikiranmu
Mana mungkin sampai ke dasar laut,ke inti bumi, ke atmosfir teratas  kau sembunyikan hasrat buasmu
Bersamaku kita bangun dunia tanpa si pecundang yang terus merana dihina sang kaya yang merasa dirinya penguasa
Tandailah diriku dalam dirimu,
di depan dahimu, di atas jabat tanganmu
Bila kau bersekutu denganku, terpenuhilah haliah materi batiniah
Kau tidak akan merasa hampa diluka cinta yang sebenarnya cinta ialah jembatan emosi yang menghubungkan seksualitas
Cinta adalah hasrat purba untuk meregenerasi keturunan
Kau kan dapatkan apa yang kau mau
Kau tinggal bersumpah janji
di atas tetes darah pertamamu
"Aku akan mengikutimu."