Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tumbal Arwah Jelangkung - 8

26 Februari 2016   18:36 Diperbarui: 26 Februari 2016   18:56 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Aku khawatir, Lina terjadi apa-apa. Kau ingat, kejadian yang semalam?”

Heru memutar ingatannya ketika ketiganya mengunjungi rumah kosong tempat mereka bermain jelangkung. Ia juga ingat bahwa Lina melihat sosok penampakan perempuan mengancam dirinya.

“Kurasa makhluk itu mengincar Lina.”

“Jadi apa yang harus kita lakukan?” tanya Heru.

“Begini, aku menyimpan kecurigaan pada bu Hesty. Kau kenal ‘kan ibu Hesty?”

“Semua siswa di sekolah ini begitu mengenalinya. Apa yang mau kulakukan dengan ibu Hesty?”

“Buntuti dia. Aku yakin dia ada hubungannya dengan semua teror ini.” balas Donni. Tatapan matanya memancarkan kepastian.

“Kalau soal memata-mata serahkan saja padaku, tapi kau sendiri?”

“Aku akan pergi ke rumah Lina untuk memastikan bahwa dia baik-baik saja.”

“Ok ok. Jangan lupa traktir aku ya makan bakso.” Heru mengalihkan pandangannya  pada Donni.

“Kalau itu bereslah, yang penting kita selidiki semua sampai tuntas.” tukas Donni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun