Mohon tunggu...
Armen TerosPratama
Armen TerosPratama Mohon Tunggu... Guru - Bermanfaaat Untuk Orang lain

Sebagai manusia yang hidup sekali haruslah dapat bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Pendidikan Islam

28 Desember 2020   16:53 Diperbarui: 28 Desember 2020   16:59 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teknik analisis tafsir adalah suatu cara memahami kandungan Al-Qur'an dengan menelaah dan menguraikan ayat-ayat Al-Qur'an hingga dapat diperoleh suatu pemahaman dan kesimpulan. Teknik analisisnya menggunakan deskriptif analisis, merupakan metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun, diolah, dan dianalisis untuk dapat memberi gambaran mengenai masalah yang ada.

Konsep Dasar Pendidikan Islam menurut Tafsir Al Misbah

Bedasarkan dari pandangan Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah mengenai surat Al Alaq Ayat 1 -- 5, kemudian dengan menggunakan teori pendidikan Ahmad Tafsir, penulis dapat menarik kesimpulan berupa konsep dasar pendidikan islam dari tafsir tersebut.

Membaca sebagai pintu yang dapat digunakan manusia untuk mempelajari keluasan Ilmu Allah

Quraish Shihab menjelaskan bahwa Kata Iqra' yang terdapat dalam ayat 1 terambil dari kata kerja qara'a yang pada mulanya berarti menghimpun. Apabila seseorang merangkai huruf atau kata kemudian dia mengucapkan rangkaian tersebut maka dia telah menghimpunnya atau membacanya. Kata qoro'a memiliki ragam arti antara lain:  menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, mengetahui ciri -- ciri sesuatu dan sebagianya, yang semuanya bermuara pada arti menghimpun. 

Quraish Shihab dalam tafsirnya mengutip kaidah kebahasaan yang berbunyi, "apabila suatu kata kerja yang membutuhkan objek tetapi tidak disebutkan objeknya, maka objek yang dimaksud bersifat umum, mencakup segala sesuatu yang dapat dicapai oleh kata tersebut" dan menarik kesimpulan, karena kata iqra' digunakan didalam arti membaca, menelaah, menyampaikan dan sebagainya dan karena objeknya bersifat umum, maka objek kata tersebut mencakup segala hal yang dapat terjangkau, baik ia menyangkut ayat -- ayat yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Alhasil perintah iqra' mencakup telaah terhadap alam raya, masyarakat dan diri sendiri, serta bacaan tertulis, baik suci maupun tidak.

Membaca menurut Quraish Shihab bukan hanya tentang membaca buku teks tertulis, namun membaca adalah kegiatan pembelajaran dasar yang dilakukan setiap manusia untuk berkembang, seperti membaca tanda -- tanda kebesaran Allah untuk meningkatkan keimanan, membaca tanda -- tanda alam untuk mengintrospeksi diri tentang apa yang telah dilakukan terhadap alam semesta, membaca karakter dan sifat manusia karena manusia sebagai makhluk sosial.

Pada ayat ketiga Qs. Al Alaq terdapat pengulangan perintah iqra'. Quraish Shihab memahami ini sebagai perintah Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw agar beliau lebih banyak membaca, menelaah, memperhatikan alam raya serta membaca kitab tertulis dan tidak tertulis dalam rangka mempersiapkan diri terjun ke masyarakat.

Quraish Shihab dalam tafsirnya mendeskripsikan ayat 3 Qs. Alaq sebagai berikut "Bacalah wahai Nabi Muhammad Saw, Tuhanmu akan menganugerahkan dengan sifat kemurahan-Nya pengetahuan tentang apa yang tidak engkau ketahui, bacalah dan ulangi bacaan tersebut walaupun obejek bacaaannya sama, niscaya Tuhanmu akan memberikan pandangan serta pengertian baru yang tadinya engkau belum peroleh pada bacaan pertama pada objek tersebut". Bacalah dan ulangi bacaan, Tuhanmu akan memberi manfaat kepadamu, manfaat yang banyak tidak terduga karena dia Akram, memiliki segala macam kesempurnaan".

Dapat dipahami dalam surat Al Alaq ayat 1 dan 3 yang terdapat kata iqra' merupakan sebuah konsep pendidikan yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad dan seluruh umatnya. Allah memberikan kunci kepada umat manusia bahwa untuk mempelajari ilmu -- ilmu Allah diperlukan keahlian membaca yang diiringi dengan keikhlasan dalam menuntut ilmu. Seorang hamba yang menghendaki untuk mengabdikan diri dalam memperdalam ilmu -- ilmu Allah haraplah memiliki minat baca yang tinggi karena dengan itu Allah akan menganugerahkan rahmat-Nya berupa ilmu pengetahuan, pemahaman -- pemahaman, wawasan - wawasan baru terhadap hamba yang Dia kehendaki.

Pengulangan bacaan juga diperlukan agar pemahaman tentang objek bacaan tersebut utuh dan Allah akan menganugerahkan pemahaman -- pemahaman baru, selain itu mengulang bacaan juga akan meningkatkan kemampuan membaca dan memudahkan mendapatkan pemahaman ketika membaca objek bacaan yang baru.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun