Mohon tunggu...
armeliyanti paparang
armeliyanti paparang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Armeliyanti Paparang

02-05-2001

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apa Itu Metaverse?

8 Desember 2021   08:09 Diperbarui: 22 Desember 2021   15:34 2908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metaverse merupakan teknologi Augmented Reality (AR) yang memungkinkan individu berinteraksi dengan individu lainnya secara virtual. "Secara lebih sederhananya, Metaverse adalah simulasi dunia manusia yang ada di internet.

Metaverse dapat didefinisikan menjadi dunia nyata pada tingkat sepenuhnya yang baru, yang dibangun dari konvergensi virtual dan dunia nyata.

Metaverse sendiri merupakan langkah revolusioner setelah teknologi internet dan sosial media hadir dalam kehidupan masyarakat, yang dapat mengubah cara pengguna terhubung ke internet, serta juga apa yang pengguna sambungkan ke internet.

Metaverse tidak sepenuhnya ada, tetapi beberapa platform mengandung elemen seperti metaverse. Salah satu contohnya adalah Video game yang saat ini memberikan pengalaman metaverse terdekat yang ditawarkan.

Pengembang video games telah mendorong batas-batas permainan melalui hosting acara dalam game dan menciptakan ekonomi virtual.

Meskipun tidak diperlukan, cryptocurrency bisa sangat cocok untuk metaverse. cryptocurrency memungkinkan untuk menciptakan ekonomi digital dengan berbagai jenis token utilitas dan koleksi virtual (NFT).

Metaverse juga akan mendapat manfaat dari penggunaan dompet kripto, seperti Trust Wallet dan MetaMask. Selain itu, teknologi blockchain dapat menyediakan sistem tata kelola yang transparan dan andal.

teknologi yang terlibat dalam pengembangan metaverse, Newzoo membagi ekosistem metaverse ke dalam beberapa kategori. Pertama adalah metaverse gateways, yang merupakan pintu bagi konsumen untuk masuk ke metaverse.

Newzoo kembali membagi segmen ini menjadi dua kelompok, yaitu centralized atau terpusat dan decentralized atau tersebar.

Ancaman Metaverse Bagi Kehidupan Manusia Seorang Profesor AI dan Spatial Computing dari Liverpool Hope University, Dr David Reid, agak khawatir tentang sistem Metaverse ini.

Kendati ia meyakini bahwa Metaverse berpotensi membawa beberapa hal menarik bagi kehidupan umat manusia, namun hal tersebut juga memiliki risiko dalam hal privasi data dan cyberbullying secara drastis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun