Tidak sepatutnya perempuan tercederai haknya hanya karena siklus alami tubuh mereka. Stigma tersebut mesti dipudarkan dengan membangun komunikasi terbuka di masyarakat terkait menstruasi, agar tidak menjadi hal yang tabu. Sudah saatnya perempuan memiliki akses yang mudah dalam memenuhi keperluan menstruasi mereka. Tidak dihalangi oleh stigma dan tabu yang dibangun oleh lingkungannya sendiri, baik dari sesama perempuan ataupun laki-laki.
Hak-hak perempuan dalam hal reproduksi, seperti keselamatan saat melahirkan dan menstruasi yang higienis, aman, dan terlepas dari rasa malu, adalah hal yang mendasar dan mesti diperhatikan semua pihak. Negara perlu mengurusi sistem kesehatan yang baik serta masyarakat perlu memahaminya. Keduanya untuk menjamin keselamatan ibu yang melahirkan, pun menjamin ketersediaan akses keperluan wanita dalam masa menstruasi. Hal tersebut demi terpenuhinya hak atas kesehatan reproduksi pada perempuan.
