Mohon tunggu...
Arma Sanggita Naja Rinjaya
Arma Sanggita Naja Rinjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Peran Tenaga Kesehatan sebagai Edukator Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini

24 Juni 2022   23:13 Diperbarui: 24 Juni 2022   23:15 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan seks adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan pemberian informasi tentang masalah seksual. Informasi yang diberikan di antaranya pengetahuan tentang fungsi organ reproduksi dengan menanamkan moral, etika, komitmen, agama agar tidak terjadi "penyalahgunaan" organ reproduksi tersebut. Pendidikan seks itu sangat penting diberikan sejak dini. Pengetahuan tentang seks pada anak-anak dapat mencegah terjadinya penyimpangan seksual pada anak. Pendidikan seks pada anak juga dapat mencegah agar anak tidak menjadi korban pelecehan seksual, dengan dibekali pengetahuan tentang seks, mereka menjadi mengerti perilaku mana yang tergolong pelecehan seksual. Selanjutnya, pengetahuan tentang seks juga dapat mencegah anak- anak mencoba-coba hal-hal yang seharusnya belum boleh mereka lakukan karena ketidaktauannya.

Beberapa kasus yang sedang marak terjadi saat ini yaitu pelecehan seksual yang dilakukan para oknum kepada anak dibawah umur mulai dari PAUD/TK dan SD. Dilihat dari beberapa berita melalui media elektronik maupun surat kabar, terlihat secara suram anak -- anak usia dini menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual. Anak -- anak saat ini menjadi rentan terhadap kejahatan seksual bahkan pelaku dari pelecehan seksual tersebut bukan dari orang jauh melainkan dari orang terdekat yang sering berinteraksi dengan mereka sehari -- hari.

Kemajuan teknologi di Indonesia menjadi salah satu kebanggaan, namun disisi lain juga menjadi ancaman bagi perkembangan psikologis dan sosial anak karena dengan mudahnya anak -- anak saat ini mengakses situs pornografi disebabkan oleh kurangnya pengawasan dari orang tua dan juga kurangnya pendidikan tentang seks dini. Akibat dari beberapa kasus pelecehan seksual menyadarkan kita akan pentingnya mengembangkan materi pendidikan seks untuk anak usia dini. Sayanggnya seks saat ini masih menjadi hal tabu untuk dibicarakan oleh sebagian masyarakat, hal ini membuat orang tua kesulitan dalam menyampaikan pendidikan seks yang tepat pada anak.

Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan dan juga perawat merupakan penggerak dibidang kesehatan dan juga keselamatan masyarakat. Tenaga kesehatan mempunyai tugas penting sebagai edukator, advokator, fasilitator dan motivator kesehatan. Salah satu kegiatan edukator  yaitu memberikan pendidikan seks dini kepada siswa sekolah dasar dan mengenalkan sistem kesehatan reproduksi. Pendidikan seks ini berguna untuk membimbing serta mengasuh setiap anak laki -- laki dan perempuan mulai dari dini hingga dewasa perihal memillih pergaulan antar jenis kelamin pada umumnya dan kehidupan seksual pada khususnya. Melalui upaya pemberian pendidikan seks dini dan kesehatan reproduksi ini ke beberapa sekolah-sekolah dasar yang dianggap berisiko terjadinya kekerasan dan pelecehan seksual.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun