Secara garis besar, aplikasi TikTok adalah aplikasi untuk membuat dan menyebarkan beragam video pendek dalam format secara vertikal, yang dimainkan hanya dengan men-scroll layar ke atas maupun ke bawah.Â
TikTok terus tumbuh secara perlahan dan mulai mengglobal dengan kelebihan menggunakan musik tanpa perlu takut terkena hak cipta pemiliknya, algoritma dari TikTok pula yang membuat aplikasi ini semakin populer, berbeda dengan Youtube atau Instagram, algoritma TikTok bisa menyebarkan konten pengguna siapapun tanpa melihat jumlah pengikutnya dengan mempelajari kebiasaan para pengguna aktif lebih cepat dari aplikasi lain, yang dinamakan "For Your Page".Â
Aplikasi TikTok semakin digandrungi oleh banyak orang di dunia untuk menghilangkan rasa jenuh disaat karantina berlangsung. Terbukti pada tahun 2020, per Oktober TikTok mencapai 2 miliar unduhan di seluruh dunia. Hal tersebut adalah jumlah yang luar biasa sekaligus langsung naik menantang sosial media yang telah lebih dahulu menjadi besar seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.Â
Pada akhirnya TikTok merupakan sosial media yang unik sekaligus platform sosial media pertama yang menggabungkan banyak karateristik sosial media lain dalam satu aplikasi, yang membuat TikTok menjadi hawa baru untuk dunia sosial media pada dekade yang baru ini. TikTok perlahan akan mengubah cara kita bersosial media, bahkan jika kita menghindarinya. (Baharian Diko/SI2020).
Aplikasi tiktok ini juga memiliki manfaat tersendiri bagi kalangan orang tertentu seperti mengasah kreatifitas anak dalam pembuatan vidio pendek. Akan tetapi banyak dampak negatif yang muncul dalam penggunaa aplikasi tiktok bagi kalangan remaja, dan anak.Â
Meskipun sebagian besar dari masyarakat menggunakan aplikasi tiktok ini untuk menghilangkan rasa bosan, ataupun hanya sekedar untuk mencari hiburan. sering sekali ditemukan penggunaan aplikasi tik tok menjadi salah satu jalan pintas untuk mencari jenjang ketenaran melalui vidio-vidionya demi mendapatkan respon dari orang lain.Â
Dengan berbagai fitur dan effect atau filter yang menarik mereka memanfaatkannya untuk terlihat kreatif agar orang tertarik ketika menontonnya, sehingga mereka tidak mampu menilai mana yang pantas dan yang tidak pantas. Mereka dengan lihai dapat mengoperasikan aplikasi tiktok dengan berbagai gerakan tanpa peduli dengan apa yang mereka tampilkan itu baik atau buruk untuk orang lain maupun dirinya.Â
Dalam hal ini diperlukan peran keluarga dan peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya dengan memberikan pengarahan pada anak yang kecanduan tiktok.Â
Kehadiran aplikasi tik tok ini membawa dampak besar bagi perkembangan karakter anak dimulai anak yang tidak lagi jujur baik itu dari segi perkataan yaitu apakah mereka membuat video tik tok ataupun dari segi perbuatannya, tidak menghormati orang lain yaitu contohnya sering mengejek teman, dan bertingkah yang tidak sesuai aturan yaitu contohnya mereka sering berjoget sendiri tanpa dikendalikan.Â
Sebenarnya aplikasi tik tok tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi anak, karena juga ada dampak positif, diantaranya dalam pola pikir anak yaitu mampu membantu anak dalam mengasah skill editing vidio untuk meningkatkan kemampuan otak kanan anak selama dalam pengawasan yang baik penggunaa aplikasi tiktok bagi kalangan remaja, dan anak (Bagus Prianbodo, 2018). Meskipun sebagian besar dari masyarakat menggunakan aplikasi tiktok ini untuk menghilangkan rasa bosan, ataupun hanya sekedar untuk mencari hiburan.