Mohon tunggu...
Armanusa Nabila
Armanusa Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sukses Terus

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesadaran terhadap Penggunaan Media Sosial TikTok di Saat Pandemi

1 Desember 2021   05:09 Diperbarui: 1 Desember 2021   05:24 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Maraknya penyebaran virus corona covid-19 telah menyebabkan terjadinya perubahan sosial di masyarakat yang salah satunya didukung dengan teknologi komunikasi. Masyarakat dituntut bisa dan terbiasa atas segala perubahan yang terjadi semenjak pandemi. Perubahan terjadi seperti pada cara berkomunikasi, cara berpikir, dan cara berperilaku manusia. 

Teknologi saat ini sudah berkembang demikian pesat sehingga kita bisa tetap terhubung tanpa fisik berada di dalam ruangan atau tempat yang sama. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Teknis Tanggap Covid-19 WHO, Dr Maria Van Kerkhove, seperti dikutip dari CTV News. 

Kita tetap bisa bersosialisasi melalui berbagai media di era globalisasi yang menuntut kecanggihan komunikasi digital untuk tetap berinteraksi sosial. Media-media yang tersedia dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran, media interaksi, media pembelajaran. 

Generasi digital native merupakan istilah yang digunakan untuk orang-orang yang terlahir di era teknologi digital. Digital native (warga digital) lebih banyak 'belajar' dari media digital. 

Selain itu, mereka dituntut untuk turut serta mengikuti perkembangan dunia digital dari berbagai segi kehidupan untuk mempermudah segala aktifitas sesuai zaman. 

Contohnya adalah penggunaan e-money, e- wallet, e-mail, media sosial, dan belajar daring. Karakteristik dari generasi digital native yakni multitasking, cenderung ingin informasi secara cepat, cenderung lebih mudah memahami gambar dibanding teks, lebih suka mempelajari sesuatu yang bersifat aktif dan interaktif melalui kegiatan nyata. 

Harapan bahwa teknologi adalah bagian dari hidupnya merupakan bagian yang paling menonjol. Saat pandemi, kebanyakan dari kita lebih sering memegang ponsel atau handphone sebagai hiburan semata. 

Penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube dan jenis media sosial lainnya, setiap hari  semakin bertambah jumlah penggunanya. Mengingat, dengan cara yang relatif mudah, setiap orang dapat menggunakan ponsel pintar mereka untuk mencari suatu informasi di media sosial dan internet. 

Dengan munculnya media sosial telah melihat banyak sekali perubahan dalam teknologi informasi dan komunikasi. Media sosial telah memainkan peranan kunci dalam transformasi ini. Dalam kurun waktu satu dekade lebih, dampak media sosial telah berubah , dari menjadi hiburan yang menghibur, menjadi bagian yang terintegrasi penuh dari hampir setiap aspek kehidupan sehari -hari bagi banyak orang.

Fenomena pada saat ini munculnya Aplikasi yang sudah banyak pengunduhnya, yaitu Aplikasi Tiktok. Aplikasi Tiktok adalah salah satu aplikasi jejaring sosial dan platform music video dari negara Tiongkok yang pertamakali diluncurkan pada bulan September tahun 2016 oleh Zhang Yiming, pendiri aplikasi Toutiao. 

Menurut data AppAnnie pada tahun 2019 sudah 625 juta pengguna aktif diseluruh dunia. Munculnya pandemi Covid-19 yang sedang mewabah didunia, Tiktok meningkat hingga 2 miliar pengguna. Jumlah  nya melebihi total user yang mengunduhan aplikasi Instagram, 1,5 miliar secara global. (katadata.co.id). 

Secara garis besar, aplikasi TikTok adalah aplikasi untuk membuat dan menyebarkan beragam video pendek dalam format secara vertikal, yang dimainkan hanya dengan men-scroll layar ke atas maupun ke bawah. 

TikTok terus tumbuh secara perlahan dan mulai mengglobal dengan kelebihan menggunakan musik tanpa perlu takut terkena hak cipta pemiliknya, algoritma dari TikTok pula yang membuat aplikasi ini semakin populer, berbeda dengan Youtube atau Instagram, algoritma TikTok bisa menyebarkan konten pengguna siapapun tanpa melihat jumlah pengikutnya dengan mempelajari kebiasaan para pengguna aktif lebih cepat dari aplikasi lain, yang dinamakan "For Your Page". 

Aplikasi TikTok semakin digandrungi oleh banyak orang di dunia untuk menghilangkan rasa jenuh disaat karantina berlangsung. Terbukti pada tahun 2020, per Oktober TikTok mencapai 2 miliar unduhan di seluruh dunia. Hal tersebut adalah jumlah yang luar biasa sekaligus langsung naik menantang sosial media yang telah lebih dahulu menjadi besar seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. 

Pada akhirnya TikTok merupakan sosial media yang unik sekaligus platform sosial media pertama yang menggabungkan banyak karateristik sosial media lain dalam satu aplikasi, yang membuat TikTok menjadi hawa baru untuk dunia sosial media pada dekade yang baru ini. TikTok perlahan akan mengubah cara kita bersosial media, bahkan jika kita menghindarinya. (Baharian Diko/SI2020).

Aplikasi tiktok ini juga memiliki manfaat tersendiri bagi kalangan orang tertentu seperti mengasah kreatifitas anak dalam pembuatan vidio pendek. Akan tetapi banyak dampak negatif yang muncul dalam penggunaa aplikasi tiktok bagi kalangan remaja, dan anak. 

Meskipun sebagian besar dari masyarakat menggunakan aplikasi tiktok ini untuk menghilangkan rasa bosan, ataupun hanya sekedar untuk mencari hiburan. sering sekali ditemukan penggunaan aplikasi tik tok menjadi salah satu jalan pintas untuk mencari jenjang ketenaran melalui vidio-vidionya demi mendapatkan respon dari orang lain. 

Dengan berbagai fitur dan effect atau filter yang menarik mereka memanfaatkannya untuk terlihat kreatif agar orang tertarik ketika menontonnya, sehingga mereka tidak mampu menilai mana yang pantas dan yang tidak pantas. Mereka dengan lihai dapat mengoperasikan aplikasi tiktok dengan berbagai gerakan tanpa peduli dengan apa yang mereka tampilkan itu baik atau buruk untuk orang lain maupun dirinya. 

Dalam hal ini diperlukan peran keluarga dan peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya dengan memberikan pengarahan pada anak yang kecanduan tiktok. 

Kehadiran aplikasi tik tok ini membawa dampak besar bagi perkembangan karakter anak dimulai anak yang tidak lagi jujur baik itu dari segi perkataan yaitu apakah mereka membuat video tik tok ataupun dari segi perbuatannya, tidak menghormati orang lain yaitu contohnya sering mengejek teman, dan bertingkah yang tidak sesuai aturan yaitu contohnya mereka sering berjoget sendiri tanpa dikendalikan. 

Sebenarnya aplikasi tik tok tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi anak, karena juga ada dampak positif, diantaranya dalam pola pikir anak yaitu mampu membantu anak dalam mengasah skill editing vidio untuk meningkatkan kemampuan otak kanan anak selama dalam pengawasan yang baik penggunaa aplikasi tiktok bagi kalangan remaja, dan anak (Bagus Prianbodo, 2018). Meskipun sebagian besar dari masyarakat menggunakan aplikasi tiktok ini untuk menghilangkan rasa bosan, ataupun hanya sekedar untuk mencari hiburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun