Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Puisi Indah

11 September 2019   11:55 Diperbarui: 11 September 2019   12:04 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com

tak ada catatan hitam kau temui
hanya lembaran putih
seputih embun pagi

kaki menapak lurus
hati bersih pancarkan aura kemuliaan
mata tak pernah silau fulus

dua tangan tulus mengabdi
kuping selalu tajam dengar jeritan jelata
otak bersih dari hasut dan makar

wuahhh...hari ini di atas mimbar
mulut-mulut bebas meracau
menjelma jiwa raga tanpa cela

maka sempurnalah dusta
bercampur bau kentut
meracuni otak-otak lugu
yang kelak memberaki negeri...pui'

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun