Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Manusia Merdeka

16 Agustus 2019   14:00 Diperbarui: 16 Agustus 2019   17:34 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Hidayatullah.com

badan kekar bugar
dibalut jiwa ringkih
sedang garang memalang.
sambil menggembungkan dada
ia ledakkan tawa

sepatunya mengkilap
siap menerkam
demi memagari kehendak tuannya.
sesekali ia pun melipat tangan
lalu membungkuk menatap tuannya

kupikir kau manusia merdeka
punya keberanian
mengapa memasung kebebasan
menyerahkan tangan leher diikat
mengapa memilih jadi biasa
yang terlalu takut akan masa depan

tak ada belenggu yang kau bawa
mengapa takut meniti hari
kamu lahir merdeka
jangan membudak
mengabdilah kepada kehidupan
dengan jiwa yang merdeka

(catatan langit, 16 agustus 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun