aku memilih tegak berdiri di sudut ruang
karena kuingin pandanganku lebih luas menjangkau yang terhalang dan tersembunyi
lama menatap dan mendongak di tengah ruang hanya membikin diriku dangkal, hingga aku menjelma manusia yang sekadar mengikuti irama kehidupan
pun telah kuputuskan, menepi sesaat ke sudut ruang, untuk mengembalikan jiwaku yang hilang dalam keramaian, yang begitu riuh mengusik dan mengikis jati diri
(catatan langit, 17 juli 2019)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!