Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pahatan Cinta Pak Tua

25 Juni 2019   05:35 Diperbarui: 25 Juni 2019   06:22 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ia pernah memahat dua kata sederhana di lembar ingatanku yang tak bisa lekang oleh waktu. ia katakan "cintai pekerjaanmu"

berhari-hari aku membatin, hingga kutemui suatu simpulan, mencintai pekerjaan meniscayakan agar seseorang mesti tulus mengabdi

tulus mengabdi adalah satu pancaran cinta yang tiada terhitung faedahnya. orang-orang akan meletakkan namamu di jantung waktu

meski telah tiada karena dikunyah masa, namamu akan terus berdetak. dikenang indah; selalu mengisi lembaran waktu

tak usah pikirkan seberapa banyak yang telah diraih, bukankah mencintai mengharuskan seseorang banyak memberi, bukan menerima

(catatan langit, 25 juni 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun