Tiada siapa-siapa di jalan ini
Memang banyak orang
Tapi tak ada satu orang pun yang bisa jadi teman dalam perjalanan
Orang-orang sudah terlanjur memilih petunjuk jalan yang berbeda
Dan jalan itu tak bisa dibantah kebenarannya
Yang menggeleng barang sekali saja
Akan dikucilkan dan dibuang dari rombongan
Selanjutnya akan dicap sesat atau pengkhianat
Tiada siapa-siapa di jalanku ini
Hanya pohon-pohon tua nan rindang jadi tempat berteduh dan bersandar
Hanya rumput liar jadi teman jemari menari tuk hilangkan lelah sejenak dalam perjalanan
Hanya desir angin bersenandung menghibur gundah
Hanya bebatuan yang mengajarkan konsistensi mempertahankan tujuan
Sungguh sunyi di jalan pemikiran
Hanya ada aku
(Catatan langit, 31 Mei 2019)